Prolog

5.8K 435 60
                                    

Happy Reading

Seoul, South Korea

Bel berdentang dengan kerasnya menggema ke seluruh penjuru SMA C,
Para murid bersorak gembira seakan mereka baru saja bebas dari sebuah penjara, padahal hanya pertanda saatnya pulang.

Beberapa dari mereka mulai berhamburan keluar tanpa mempedulikan Sang Guru yang tengah repot membawa kertas hasil ujian.

Sementara itu Gerbang Sekolah juga sudah banyak akan siswa maupun siswi yang berjalan pulang, tak terkecuali Yoora.

Sayangnya, dia harus menunda sebentar hal itu karena sejak tadi sahabatnya, Nami tak kunjung keluar.

"Ck! Kenapa dia belum keluar juga!" keluhnya seraya sesekali melirik jam tangan

Yoora menghentak hentak sepatunya, mulai kesal, "Nami cepatlah! Aku harus pergi ke tempat les" keluhnya lagi, bergumam.

Setelah lama menunggu akhir Nami datang, dia tiba ditemani seorang Gadis cantik berambut coklat.

Nami sedikit berlari menghampiri Yoora yang menatapnya tajam,

"Maaf Yoora" sesal Nami, wajahnya menunduk

"Kau tahu Nami, Aku harus les! Ya tuhan! Lalu siapa si rambut coklat ini?!" ujar Yoora sedikit emosi kemudian menatap si 'rambut coklat' dari atas sampai ke bawah dengan tatapan menyelidik.

Yang ditatap risih bukan main

"Dia teman baruku namanya Risa" ungkap Nami sembari menyungging senyum

"Kenapa kau begitu kasar pada Nami?" tanya Risa tiba tiba, tatapan tak suka terpancar

Yoora sedikit terkejut begitu pula Nami,

"Ah! Risa itu hal yang biasa, tak usah dibesar besarkan" Nami berusaha menenangkan Risa

"Tidak Nami! Dia keterlaluan! Kalau dia tak mau menunggumu ya sudah, kan tinggal beritahu saja! Tak perlu marah marah" protes Risa

Yoora berusaha bersabar menahan mulutnya agar tak membalas namun, Risa yang tak hentinya mengoceh membuat kesabaran Yoora menipis sedang emosi terlanjur menumpuk,

"Ya sudah! Iya! Kau benar! Aku memang tidak mau menunggu! Kau puas?!" suara Yoora, meluapkan seluruh emosi dan berlari begitu saja

"YOORA!!" Nami berteriak sambil berusaha ummengejar namun Risa menahannya

"Jangan kejar dia, Nami! biarkan saja" larangnya seraya menggelengkan kepala.

----------------------------------------

"Cih apa apaan itu! Aku 'kan sahabatnya Nami! Kenapa juga dia-!!

"AKHHH!!!!!" teriak Yoora frustasi seraya melemparkan tas sembarang di kamar.

Usai berteriak pada Risa, Yoora segera pulang bahkan les pun ia lupakan.

Yoora berjalan ke arah meja belajarnya, berpikir sejenak kemudian di simpannya kacamata yang selalu bertengger manis di hidung

Kursi ditarik lantas menghempaskan diri ke kursi, "Haa..." lenguhnya sembari mengusap wajah kasar,

"Kenapa aku jadi mudah marah begini"

"Mungkin karena kau sedang datang bulan" jawab seseorang di depan pintu kamar Yoora. Itu kakak perempuannya, Sena.

Sena berjalan mendekati adiknya lalu tersenyum. Mulanya dia tersenyum lembut namun.....

"Kakak..."

"Atau karena orang yang kau sukai di dekati oleh orang lain?? hmmm.." lanjut Sena sambil memasang senyum jahil kemudian tertawa

Lost In The World Of NoblesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang