Chapter 54

329 58 8
                                    

Happy Reading

'Yoora' mengernyit. Dia keheranan dengan sikap sang pembimbing yang ingin ia tetap mematung didepan pintu 'Change'

"Pembimbing?" 'Yoora' memanggil seolah mempertanyakan. Tapi begitu melihat seseorang disamping gurunya dia langsung mengerti

"Apa pembimbing takut aku akan melukainya?"

Yoora merasa tertohok ketika jari telunjuk perempuan itu ada dileher nya, dia sangat cepat

"Ha!" Yoora sampai menahan nafas saking kagetnya.

"Yoora!" panggil Frankenstein berteriak sekaligus mendekat

Seketika kuku kuku 'Yoora' tumbuh memanjang, seperti M-21 dulu. Leher Yoora yang saat ini berada didekatnya pun tersayat

"Euh!.." pekik Yoora sembari mundur beberapa langkah, namun tangan perempuan disebelah menahan

"Mau kemana?" ia bertanya, kepala dimiringkan

Frankenstein harus berhenti, meski tinggal beberapa langkah lagi. Dia tak mau mengambil resiko, ia kenal betul muridnya

'Dia takkan ragu untuk membunuh siapapun'

Frankenstein tanpa sadar mengepal tangan.

"Eh? Pembimbing? Kenapa berhenti?" 'Yoora' memecah lamunan, kata katanya terdengar persuasif

"Kenapa kau melakukan ini padaku?" tanpa diduga, dibelakang Yoora melawan.

Ia menggenggam lengan 'Yoora' erat, hendak memutarnya kebelakang dan berhasil!

KRAK

"Ah!" aneh, seruan 'Yoora' terdengar dibuat buat. Ekspresi nya juga terlihat santai

Berbanding dengan Yoora yang deru nafasnya tersengal sengal belum lagi luka dileher, mulai menampakkan darah.

Disisi lain Frankenstein masih belum melakukan pergerakan, sejujurnya ada sesuatu yang mengganjal dikepala

'Darimana dia dapatkan kekuatan itu?'

Ya. Kuku 'Yoora'. Dia ingat, didalam berkas penelitian M-101 tidak pernah dituliskan kalau si subjek memiliki kekuatan semacam itu.

"Kau! Kenapa menyerangku?!" bentak Yoora masih menahan lawan

"Karena kau masih ada disini" sahut 'Yoora'

"Pembimbing! Kenapa dia masih disini? Bukankah aku sudah bilang! Hanya dia yang boleh menekan linknya!" lanjut 'Yoora' kesal, tatapan sebal ia perlihatkan.

Frankenstein terhenyak. Sikap 'Yoora' kembali berubah, kembali ke sifatnya yang dulu. Saat keduanya pertama kali bertemu

"Kau sendiri! Kenapa memodifikasi tubuh anak ini?!" Frankenstein menunjuk Yoora

Urat urat kemarahan muncul didahi 'Yoora'. Dia melepas genggaman Yoora dengan kuatnya, bahkan membuat lawannya terpental membentur tembok

BRUGH

Tembok lab akibatnya retak, kepulan debu juga menyeruak

"Ekh!" terdengar Yoora meringkih.

Frankenstein yang khawatir segera mendekati Yoora tapi ditahan

"Apa apaan ini?" Frankenstein tak terima 'Yoora' menghadangnya

"Justru, aku yang harusnya bertanya. Apaan apaan ini? Kenapa anda sangat memperhatikannya? Kenapa juga anda lebih percaya dia dibanding aku muridmu sendiri?"

Lost in The World of NOBLESSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang