Chapter 39

554 101 38
                                    

Happy Reading

"Apa kau mengira aku akan mengatakan hal semacam itu?"

"Tidak. Aku malah mual mendengar nya" Yoora menatap Frankenstein risih

Frankenstein tak terima, jadi ia putuskan untuk membalas tatapan Yoora

"Frankenstein..." panggil Raizel

"Ah! Iya tuan" Frankenstein dengan segera menyahut

"Link situs web, apa itu?" Raizel bicara sendiri

"Oh benar! Link situs web! Apa itu? Apa itu semacam senjata baru?" heran Muzaka seraya melirik Frankenstein

Frankenstein yang mulanya menatap Yoora beralih ke Muzaka dan Tuan nya

"Tuan, Link situs web adalah salah satu komponen HTML. Fungsiny-"

"Hentikan. Aku tak mengerti!" tahan Muzaka

"Jangan memotong kalau begitu" balas Frankenstein

"HTML. apa itu?" Raizel bertanya

"Lupakan HTML! Link itu seperti pintu, Kau membukanya dan mendapati satu ruangan yang disebut 'Situs Web'. Semacam itulah" Yoora membuat perumpamaan

Mendengarnya Muzaka berOoh dan Raizel mengangguk mengerti sedangkan Frankenstein tak merespon sama sekali

"Apa interogasi nya sudah selesai?" cicit Yoora takut takut pertanyaannya salah

"Belum" Frankenstein singkat

"Kalian mau bertanya apa lagi? Aku sudah menjawab semua pertanyaan nya bukan?" keluh Yoora

Nihil, Frankenstein tetap menggeleng

"Ahh!!! Kalau begini jadinya, jawab pertanyaanku!"

Ketiga makhluk penghuni ruangan tak merespon apa apa saat mendengar ocehan Yoora. Tak menerima pun menolak

"Frankenstein!" panggil Yoora seraya menunjuk nya

PLAK

Frankenstein menepis tak suka

"Hei! Bacalah situasi dengan benar! Kau masih dicurigai" katanya kemudian

"Dicurigai? Setelah semuanya? Kalian benar benar..." suara Yoora tenggelam setelah nya

Gadis satu ini, mengulum satu kata terakhir agak tak muncul kepermukaan

Tapi, Yoora salah memilih lawan. Karena ketiganya mampu menangkap suara dengan jelas. Yoora bilang

'Kalian benar benar baj*ngan'

"Frankenstein! Dia mengumpat!" shock Muzaka sembari mengguncang pundak Raizel, Si mpu hanya diam

Sayang, Frankenstein sudah pernah mendengar umpatan yang Yoora serukan padanya. Dia biasa biasa saja

"Pertanyaan apa yang ingin kau ajukan?" Raizel bisa bicara dengan tenang setelah Muzaka berhenti menggempur dirinya

"Eh? Boleh?!" pekik Yoora tak percaya

Raizel mengangguk

"Hubungan apa yang Frankenstein dan Yoora jalin? Ah! Bukan aku ya!"

Yoora memilih pertanyaan yang selama ini dipendam. Pasalnya sebelum ketahuan, Frankenstein sangatlah perhatian padanya

Refleks. Muzaka dan Raizel melirik Frankenstein dengan tatapan tanya

"Jawab pertanyaanku lebih dulu, Apa tujuanmu berpura pura menjadi 'Yoora'? Kenapa kau tak berusaha meyakinkan aku atau yang lainnya?" Kepala sekolah SMA Ye Ran tengah serius

Lost In The World Of NoblesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang