VLAD IS MY HUSBAND 2

Inner Child

"Aku bertahan demi malaikat kecilku Kim Taesa dan Kim Taehyun, Mama akan selalu membahagiakan mu tanpa kehadiran Papa"

-Lisa-

Orang bilang salah satu kekuatan untuk menghadapi kesusahan adalah dengan keluarga. Tentu saja sangat benar seorang anak pasti memiliki energi nya tersendiri single parent sangat susah dijalani namun dengan niat semuanya akan terasa mudah dan indah.

Lalisa Manoban telah berganti nama seperti dulu semenjak Ia menggugat cerai secara hukum suaminya Kim Taehyung (baru gugatan ya blm resmi bercerai) namun Taehyung selalu merobek kertas perceraian mungkin ini sudah kedua puluh kalinya Ia menerima kertas sialan itu. Hanya perasaan Lisa saja yang bercerai bahkan dia bilang kepada teman-teman nya bahwa marga Lalisa telah kembali nyatanya mereka masih resmi menjadi suami istri, karna sampai kapanpun Taehyung tak akan pernah melepaskan wanitanya.

"Mama Papa kapan sih jemput aku?"

Taesa kini sedang bersiap-siap untuk berlibur bersama Papa nya tidak dengan Lisa Ia enggan untuk bersama lagi, demi anak harus terlihat baik-baik saja bukan.

"Sabar sayang, papa mungkin terjebak macet disana"

"Tapi kan Taesa ga sabar pengen main air sama Papa"

Janji Taehyung mengajak Taesa ke pantai baru terlaksana sekarang dan jangan lupakan bahwa anak itu sudah tidak cadel lagi. Selang menunggu beberapa menit kemudian orang yang ditunggu itu pun datang lengkap dengan barang bawaan berlibur di atas atap mobilnya.

"Hallo anak Papa yang cantik!!"

"Papa Taehyung!!!"

Kedua orang itu berpelukan bak seperti tidak pernah bertemu padahal Lisa membebaskan Taehyung bertemu anaknya sendiri.

"Taesa jangan nakal ya disana, inget pesen Mama."

"Oke Mama, papa ntar Taesa mau main tembak-tembakan itu boleh ya?!"

"Boleh dong, eh anak papa ga cadel lagi ya sekarang haha"

"Aku udah bisa ngomong R rrrrrrr, tuh kan aku bisa!!"

"Siapa yang ajarin kamu sayang?"

"Mama Lisa dong hehe"

Taehyung POV

Lisa benar-benar mendidik anak ku dengan baik Taesa yang ku kenal sangat susah mengucapkan huruf R sekarang dia sudah mahir menggunakan nya, jika saja aku tidak tergoda hawa nafsuku waktu itu mungkin akan berbeda jalannya.

"Taesa jangan nakal ya sama Papa, Mama ga ikut kalian soalnya Mama urusin adik kamu."

"Iya ma, Taesa bakal nurut sama Papa."

Gadis kesayanganku melihat ke arahku masih dengan wajah cantiknya yang setiap detik bertambah menawan sama seperti Mama nya .

"Taehyung aku titip Taesa jangan berikan dia darah lagi"

"Baiklah sayang, aku akan melakukannya untukmu."

"Tidak usah panggil sayang aku sudah tak mau lagi."

Aku hanya bisa menunduk melihat Taesa yang sibuk sendiri dengan tali sepatunya sedangkan Lisa sedang mempersiapkan keperluan Taesa di dalam mobil ku sambil sesekali mengomel mencegah anak kami melakukan hal-hal yang masuk kategori nakal.

"Papa aku susah pake sepatu ini"

"Hehe kalo susah kenapa dipake sayang?"

"Mama yang suruh aku pake ini yaudah aku pake"