"Tuhan tau mana yang terbaik untukmu. Jika kau mengalami kesulitan sekarang ingatlah kau tidak hidup sendirian di dunia ini masih ada mereka yang menyayangi dirimu"
- Kim Taehyung -
Kim family sedang menikmati sarapannya di bersama-sama di pagi yang cerah ini. Taehyun kecil duduk pada bangku khusus balita, dia tidak bisa makan sendiri mulutnya saja belepotan.
Sedangkan Lisa ia tengah sibuk menyiapkan keperluan Taesa dan Taehyung untuk beraktivitas seharian. Mereka sengaja pindah ke dunia manusia lagi karena di sini banyak orang tidak seperti Immortal.
Line ChatKim Taehyung
Jangan ambil pusing soal pesan ku yang kemarin. Itu hanya prank!
Choi Yuri
OkeKim Taehyung
Kemarin aku melihat Jungkook bersama Lisa di apartemennya, kau tau hubungan diantara mereka berdua?Choi Yuri
Maaf Kim Taehyung jika aku berbicara membuatmu merasa sakit hati, kemarin Jungkook mengajakku untuk menghancurkan keluarga mu tapi aku menolaknya.
Kim Taehyung
Apa?! Lalu si brengsek itu berbicara apalagi?Choi Yuri
Berhati-hatilah Kim Taehyung keluarga mu sedang dalam bencana. Pria itu masih mencintai istrimuKim Taehyung
SIALAN!!!!
Taehyung POV
Pesan dari Yuri benar-benar membuat emosi, bahkan saat sekarang aku menyetir mobil pun dengan sangat kencang.
"Papa pelan-pelan Taesa takut"
Astaga aku hampir lupa bahwa di bangku belakang sedang membawa tuan putri kecil, bisa gawat jika nanti anak itu laporan pada mama nya.
"Iya sayang. Papa ngejar deadline di kantor maaf ya kita pelan-pelan lagi oke?"
"Oke Papa"
Tak lama kemudian Taesa sudah sampai di depan sekolahnya dia sudah setingkat SD sekarang, mataku merasa bangga serta sedih mengapa disaat-saat ia tumbuh aku tidak menemaninya.
Aku begitu bodoh malah mementingkan nafsu daripada anak-anak dan istri di rumah kami.
'Kim Taesa janganlah cepat dewasa karna waktu ku untuk menjadi Papa yang baik belum selesai bahkan belum dimulai gadisku'
Air mataku tak terasa sudah menetes keluar, batin seorang ayah dan anak gadisnya memang sangatlah kuat. Aku sangat menyayangi nya jika kelak ia memiliki pacar dan pria itu menyakitinya tak segan-segan aku membunuhnya.
"Astaga aku hampir lupa jika harus berangkat ke kantor"
Sambil menjalankan mobilku tak lupa sebelumnya aku tersenyum pada gedung sekolah Taesa. Berlebihan memang, tapi itulah yang namanya perasaan orangtua yang sangat menyayangi anak-anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VLAD IS MY HUSBAND 2
FanfictionBaca dulu story aku sebelumya Mr Vlad 1 and don't forget follow my account untuk cerita fanfiction lainnya. [Rate 18+] ⚠️Semua tokoh, alur ,tempat kejadian adalah hasil imajinasi aku sendiri. Follow me: @Hello_Nadif