10

41.5K 1.1K 26
                                    

Selamat membaca🧡

©©©

Riuh-riuh dari lapangan dan suara langkah berlari terdengar oleh roselina.

Biarlah. Tapi kalau gak datang, nanti dia..hahh

Menghitung jari-jarinya dan meminang antara turun ke lapang atau diam di kelas.

"iya nggak iya nggak iya nggak..?"

"rose! Di suruh ke lapang nonton si sean"teriak erlan tiba-tiba di jendela samping roselina

Roselina langsung mengusap dadanya kaget akan kedatangan erlan. Tak ingin mengambil resiko, roselina keluar dari kelas dan mengikuti erlan ke lapangan. Di lapang, hampir semua sismi menempati tempat duduk yang sudah di sediakan. Padahal jika roselina ingatkan, siswi disini suka ngeluh akan teriknya matahari.

"Hihhh panas banget sih bisa pingsan lama-lama"

"Kenapa negara ini gak kaya negara lain sih?! Panas!"

"Kulit gw bisa gosong kalau kaya gini terus"

"Scincare gw sia-sia di beli"

Roselina menghembuskaan nafasnya saat mengingat keluhan mereka jika sedang berjalan di koridor ataupun mendengar teman sekelasnya. Roselina tahu juga mereka turun ke lapang panas-panasan buat nonton pertandingan basket ralat Sean'7STONE.

"kok bengong sih ra, gih duduk. Gw udah boking ni kursi. Khusus buat lo"ujar erlan

Roselina menganga, kenapa harus kursi yang ini? Kenapa gak kursi lain aja. Pasalnya, erlan memberinya tempat duduk bebarengan dengan 7STONE yang membuat semua orang menatapnya ada yang heran, iri, marah karena merasa roselina gak pantas disana.

Roselina akan pergi ke bangku yang lain, tapi tangannya di cekal seseorang. Roselina menengok ke belakang lalu mendapati june yang memegang tangannya. Roselina pun menautkan alisnya tanda bertanya.

"duduk aja. Lo gak mau kan sean berbuat sesuatu yang lebih kalau lo melawan dia?"

"i-itu urusan nan-"

"duduk"timpal june dengan dingin

Tanpa kata-lata lagi, roselina duduk di sebelah kiri angga dan sebelah kanan june. Tak lama, tim basket 12G dan 12D memasuki lapangan dengan kapten mereka yang terdepan.

Para warga sekolah yang menonton makin ramai meneriaki tim masing-masing, tapi kebanyakan adalah teriakan untunk sean si prince of school.

Roselina jadi khawatir. Jika sean benar-benar mencetak angka tertinggi, maka dia harus menciumnya di lapangan.

Semoga saja tim sean kalah

"lo tenang aja, sean bakal menang kok" ujar angga tiba-tiba

"ha?"

"lo berdoa supaya sean menang kan?"

"nggak. Justru sebaliknya"

"eh busyet. Jujur amat, emang kenapa?"

"mau aja"

MY COOL BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang