14

36.6K 1K 21
                                    

"musuh terbesar adalah diri kita sendiri"

HAPPY READING🧡

©©©

"ren, kamu beneran gak apa-apa?"

"baik kok rose"

Rose hanya mengangguk setelah mendengar jawaban renata yang lesu. Jika di pikir-pikir, renata bilang selama lima hari ini dia hanya berdiam diri di kamar. Tadinya rose akan mengajak renata jalan-jalan, tapi melihat kondisi renata yang lesu jadi dia urungkan.

"besok sekolah?"

"iya, mungkin"jawab rena

"lesu banget si dari tadi reee, belum makan mie ayam ya? Hehe"

"heh, kamu mau rose?"

Rose mengangguk antusias, dia juga tersenyum karena senyuman yang renata keluarkan. Renatapun memanggil ayahnya yang kebetulan hari ini jualan di depan rumahnya. Tak lama, ayah renata masuk kedalam kamar anaknya dan menyodorkan dua mangkuk mie ayam serta dua minuman.

Saat makan, rose tak henti-hentinya memuji mie buatan ayah renata. Dia juga menceritakan keadaan sekolah saat tidak ada renata, sampai bagaimana dia dan vivian berteman. Sekarang renata lebih terbuka, jadi rose tidak akan merasa canggung lagi.

"mm erlan pernah ngehubungin kamu gak? Kaya nanya kabar kamu?" tanya rose hati-hati

"pernah, udah tiga kali setiap malam. Dia cuma merasa khawatir kalau aku positive"cicit renata

"kamu, kok bisa sama erlan kaya gitu re?"

"hmm aku juga gak tahu, aku udah nolak__tap-tapi"

"udah-udah, jangan dilanjutkan. Kamu jangan khawatir, kalau erlan ngapa-ngapain kamu lagi, aku pastiin dia mati di tangan aku" renata tersenyum menanggapi lelucon rose

DRRRT DRRTT

"Hallo"

"Malem gw jemput"

"hah? Mau kemana?"

"jam tujuh dan jangan pake rok"

Tuut Tuut

"gila"gumam rose saat sean tiba-tiba menelponnya lalu dengan cepat menutupnya

"kenapa?" tanya renata

"sean, malam ngajak ketemuan. Kamu mau ikut? Ikut ya, temenin aku"

"gak ah rose, nanti aku di marahin sama sean"

"gaklah, kamu tahu kan kelakuan dia kaya gimana kalau cuma berdua. Kamu temenin ya, biar aku ada temennya"

"hahh yaudah deh. Tapi kalau sean nyuruh aku pulang, aku pulang ya"

"ya jangan lah! Yakali aku biarin kamu pulang"

"iya iya"

"yaudah. Mendingan kamu ikut ke rumah aku yuk, nanti tinggal berangkat dari sana"ajak rose

"hah? Gak papa?"

"ya nggak lah. Ayokk"

Setelah renata bersiap, kini mereka sedang menuju kediaman rose. Saat sudah sampai, rose terperangah melihat halaman yang begitu luas. Dia sampai bertanya-tanya dimana rumah milik rose, kenapa cuma perkebunan yang terlihat. Sampai depan mansion, renata membulatkan wajahnya takjub melihat bangunan yang begitu besar.

Jika di bandingkan dengan rumahku, itu tidak ada apa-apanya di bandingkan punya keluarga Raquell

"ayok masuk"

MY COOL BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang