17+
#Rank 1 (boyfriend)🥇 25/4/20-01/05/20
#Rank 1 (mostwanted) 16/8/20
"yang aku suka ada pada dirimu raquell. Dan yang aku benci juga ada padamu"
-Sean T.Junior
"jika dia mencintaiku, mengapa dia menyakitiku? Jika dia membenciku, mengapa dia mengg...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah tiga hari kehidupan roselina dan sean kembali harmonis tanpa ada gangguan makhluk halus.
Yaa maksudnya gak ada orang ketiga, orang ketiga kan biasanya di sebut setan.
Sean terbangun dari tidurnya dan melihat roselina sudah tidak ada di tempat tidur.
Tapi sean tak ambil pusing. Dia tahu istrinya itu suka bangun pagi dan membuat sarapan.
Terlebih lagi kuliahnya libur. Sean membersihkam dirinya dari cairan-cairan lengket dan bau bekas semalam. Setelah itu, dia memakai kaos dan celana pendeknya lalu di lanjutkan dengan menata rambutnya.
Menuruni anak tangga, dia menuju ke dapur dan menemukan roselina sedang menata makanan.
"masih jam tujuh dan kuliah libur. Kenapa pagi-pagi udah bikin sarapan? Kan bisa agak siangan"
"gak baik di biasakan bangun siang"
"istri idaman"gumam sean sambil tersenyum
Sean duduk di kursi makan dan mengoleskan selai di atas roti tawar lalu memakannya.
Kenapa mereka masih di rumah dan tidak pergi ke kantor? Alasannya, kurang logis memang. Kerjaan sean tidak numpuk dan dia memaksa roselina agar istirahat di rumah untuk menemaninya.
Jam sudah menunjukan angka sepuluh, sean mengajak roselina berenang untuk sedikit refresing.
Setelah berenang, mereka berjemur di kursi pinggir kolam dengan memakai kacamata untuk menghalangi pancaran sinar matahari secara tidak langsung.
DING DONG
DING DONG
"siapa ya yan?"sean mengedikan bahunya lalu bangkit untuk ke depan
Roselina memakai jubahnya juga dan ikut menyusul sean.
"siap- om abas"
"pagi rose"
"pagi kak"sapa diva
"tadi diva minta di antar ke sini, katanya mau main sama kakaknya yang cantik. Boleh kan?"
"tentu saja boleh, ayo diva masuk"ucap roselina
"eemm, tadi diva juga ngajak tantenya. Om juga kasihan lihat dia di rumah cuma diam. Boleh ikut diva ya"
"tantenya diva?"
"iya, nah itu. Aluna, cepat kesini"
Sean dan roselina tercekat. Mereka melihat aluna berjalan dari mobil menuju mereka dengan pakaian seperti biasa, sexy.
"ini aluna, yang waktu itu om bawa ke acara makan malam kakek kamu"
