08

41.2K 1.1K 21
                                    

Happy reading🖋🧡🧡

©©©©

SRAAKKK

R

oselina menajamkan telingannya saat mendengar krasak krusuk di sebelahnya. Dia juga menguatkan rasa penasarannya lalu di genggamlah selimutnya dengan erat saat kasurnya sedikit terusik tanda bahwa ada yang naik.

Malam-malam begini, siapa yang berani masuk? Papa? Gak mungkin-pikir rose

Raina was was dan langsung terduduk tegap tanpa menoleh dia segera beranjak dari kasurnya untuk keluar kamar dan meminta bantuan. Tapi sayang, tubuhnya keburu di tarik kebelakang dan membuatnya jatuh kembali.

"hai" sapa seseorang itu

Aneh, roselina merasakan suara sean tadi. Apa jangan-jangan yang menyelinap ke kamarnya itu..? Dia membuka matanya dan ternyata benar.

"sean!"teriak rose terkejut

"dari cara lo teriak, kayanya kedap suara nih" ujar sean dengan seringaian di bibirnya

"gak. Kamar ini gak kedap suara. Aku bakal teriak supaya papa datang dan membawa kamu ke kantor polisi atas ketidak sopananmu"

"oh ya? Bagus dong kalo ketahuan. Papa lo gak sebodoh otak lo beibe. Palingan dia bakal nikahin kita"

"apaan sih mingg- ahkk! Sakit tahu!" pekik rose

Sean kembali menyeringai lalu melepas tumpuan sikutnya agar badannya menimpa wanita itu. Sean kembali menjatuhkan bibirnya pada tengkuk roselina. Dia menghirup, menjilat dan menggigit di area sana tanpa meninggalkan jejak.

Sungguh, aroma gadis ini membuatnya kecanduan. Bahkan dia tak bisa tidur dan dengan bodohnya, dia jauh-jauh keluar mansion hanya untuk menemui roselina di kediaman raquell lalu membobol jendela kamarnya yang berada di lantai dua. Kok bisa? Karena dia mampu melakukan segala hal.

"lepasshin sean! Sakit jangan digigit! Minggir! Ahkk"

"mending lo nikmatin kalo lo nolak lagi, gw masukin sekarang" ancamnya

Mata roselina membulat tak percaya. Dia menatap sean yang stay di atas tubuhnya. Mata itu, mata yang tajam dengan gairah yang meningkat. Rose takut.

Walaupun sean hanya mengancamnya, tapi kalau sean benar-benar turn on, dia pasti tak tanggung tanggung.

"buka baju lo"perintahnya

"ap-apa? Gak"gugupnya takut

"oh, lo mau gw masukin? Ok"

"iya ak-aku buka. Tapi, tolong jangan melakukan hal yang lebih" pinta roselina dengan takut

Tanpa menjawab, sean bangkit dari tubuh rose lalu membuka bajunya dan celana jeans miliknya yang hanya menyisakan boxer hitamnya. Rose yang telah selesai membuka piyamanya terkejut takut saat melihat sean hanya menggunakan boxer tanpa atasan.

Tanpa babibu sean menerjang rose yang memalingkan wajahnya, lalu terpekik saat sean tiba-tiba menindihnya. Sebenarnya, rose nyaman dengan kehangatan tubuh sean. Tapi dia juga takut dengan kegiatan sean. Sean sangat bringas jika sudah melakukan itu.

"ahhkk sean aku gak mau! Ahkk"

"sekali lagi lo nentang, gw masukin pake milik gw"

Sean gila. Sean sungguh tergila-gila pada roselina. Mulutnya menghisap keras dada roselina kedua tangannya bekerja. Keempat jarinya ia keluarkan dari dalam roselina lalu bangkit mengambil hoodie miliknya. Roselina semakin terkejut kala sean mengeluarkan sebuah alat dari pakaiannya.

MY COOL BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang