1• Daiden Or Kyanu

324 17 6
                                    

Haii, Terimakasih yang udah baca cerita ku yang ke tiga ini.

Selamat membaca!
Jangan lupa vote and Comment, gratis!!

⭐⭐👑⭐⭐

Cafe berdominan kayu Alam terlihat sangat nyaman, terbukti dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan.

'The143'

Begitulah sebutan pengunjung untuk Cafe ini. Gadis ber kuncir kuda dan ber celemek sendari tadi sibuk mengantar dan mencatat pesanan.

"Una! Sini."

Gadis yang dipanggil una tersebut menoleh dan mengangguk, "Mau pesen apa?." tanya nya yang sudah siap menyatat.

Launa dengan cekatan mencatat pesanan dari pelanggan, "Tunggu ya."

"Eh bentar dulu." cegah Bella teman rumahnya, "Udah lama kita nggak streaming Drama bareng, gue kangennnnnn."

Launa hanya menggeleng kepala, "Sekarang lagi sibuk. Gue tinggal dulu."

"Una!! Ihhh ini restoran bokap sendiri terus disini juga banyak Pelayan nya kenapa lo harus kerja segala, kalo gue jadi lo Mmmm mager gue." Oceh Bella pada bayangan Launa karna jiwanya sudah pergi kembali melayani pelanggan.

Itu lah Una atau Launa Queena Aureina,

Druk!

Seseorang membuka pintu terlalu keras dan beberapa saat berteriak tak tau malu,

"Queennnn!!!."

Semua mata tertuju pada gadis tak tau malu ini, gadis ber-rambut hitam sebahu berlari dan langsung memeluk Launa girang.

"Annya, lepas malu!." seru Launa dan berusaha melepas pelukan saudara gila nya ini.

Vannya yang dibentak hanya mengengir tak jelas "Gimana penampilan gue sekarang?."

"Makin geser otak lo." jawab Launa membuat Vannya melotot.

"Udahh nggak usah meloto-melototan, gue mau kerja lagi."

"Heran kerja mulu idup lo." ketus Vannya. "Ohh!! Om dan Tante ku yang paling baik hati!! Gimana kabar kalian?!." heboh Vannya.

Launa hanya menggeleng melihat tingkah Vannya kepada kedua orang tuanya.

"Gimana perjalanan kemari?." tanya May dan mengajak Vannya duduk di bangku yang kosong.

"Lancar kok, Tan." jawab Vannya.

"Una sini." Panggil Arjun pada Anaknya.

Launa duduk disamping Arjun, "Gimana masih mau pindah sekolah di sini?." tanya Arjun.

"Iya dong, Om. Sekalian cari jodoh."

Launa menggelengkan kepalanya Saudaranya masih sama, PlayGirl!!!.

"Yaudah Una sekarang kamu anter Annya pulang ke rumah, Iya?."

Launa mengacungkan ibu jari nya, "Woke, Pa."

⭐⭐👑⭐⭐

"Daiden! Kyanu!! Cepet turun kebawah sarapan dulu sebelum berangkat sekolah."

Dua Pintu terbuka secara bersama, seperti biasa mereka saling pandang meneliti terlebih dulu.

"Good morning kakak ku yang jelek."

Dan Seperti biasa awal pagi Daiden diawali dengan ucapan Kyanu yang dari dulu tak berubah.

"Jelek aja sombong." Kyanu langsung menuruni anak tangga terlebih dahulu untuk menghindari tinjuan kakak nya itu.

Daiden Or Kyanu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang