10• Daiden Or Kyanu

79 9 1
                                    

Selamat membaca!
Jangan lupa vote and Comment, gratis!!

⭐⭐👑⭐

"Mengabaikan sama aja membuang."

Kyanu membuka pintu kamar dan matanya langsung tertuju pada Daiden yang terdiam di depan pintu kamar nya.

Tak seperti biasa, Kyanu berjalan meninggalkan Daiden yang masih berdiri di depan pintu kamar.

"Pilihan ada di Launa."

Suara Daiden membuat Kyanu menghentikan langkah dan berbalik, "Launa udah buat keputusan, kalo lo mau tau."

"Nggak adil. Gue juga terlibat dan gue berhak tau keputusan Launa sendiri dan dari mulut Launa sendiri."

Kyanu terkekeh, "Lo terima aja kekalahan lo karna kesalahan yang lo buat sendiri, mengabaikan sama aja membuang, lo lakuin itu ke Launa."

"Jauh sebelum lo deketin Launa dia suka gue lebih dulu."

Kyanu terkekeh sumbang, mendengar ucapan Kakak nya ini.
"Di dunia ini semuanya bisa berubah. Terutama perasaan -,

Gue nggak akan ngelarang lo buat nyatain penyesalan lo ke Launa. Lebih baik lo minta maaf dari pada lo berusaha buat di suka ke lo lagi. ini sekedar saran dari adik lo ini." sambung Kyanu sebelum berjalan meninggalkan Daiden.

Daiden hanya diam melihat Kyanu yang sudah pergi dari hadapannya.

⭐⭐👑⭐⭐

Langkah Launa dari depan gerbang hingga menuju kelasnya ditemani dengan orang-orang yang berbisik tentang nya.

Kejadian kemarin sudah menyebar seantero sekolah, Launa hanya berjalan di tengah-tengah anjing menggonggong.

"Ternyata lo masih punya muka."

Sindiran dari Vannya yang masuk kedalam kelas mendahulu Launa. Membuat Launa berhenti sejenak.

Launa menaruh tas nya dimeja. Dan berjalan mendekati meja Vannya.
"Ikut gue."

Launa langsung menarik tangan Vannya untuk mengikutinya, Launa tak peduli dengan Vannya yang memberontak.

"Lepasin!!."

Launa melepas tangan Vannya ketika sudah sampai di rooftop.
"Lo suka Daiden." ujar Launa to the point.

Vannya terkekeh sumbang, "Lo ngejek gue?."

"Lo salah paham."

"Lo bawa gue kesini cuma mau pamer kalo Daiden lebih milih lo dari pada gue."

"Annya.. Nggak gitu. Kalo lo suka harus nya lo buat Daiden bales perasaan lo, bukan buat keributan kek kemarin."

"Gue nggak butuh ceramah lo. Gue bakal lakuin apapun yang gue mau." pungkas Vannya.

"Annya--"

"Lo udah punya semuanya, keluarga- kebahagiaan! Apa nggak cukup?! Gue cuma mau Daiden!!." potong Vannya membuat Launa terdiam.

"Lo baru kenal Daiden. Gue bisa sebut lo gila kalo lo langsung cinta sama Daiden." ujar Launa tak percaya pada ucapan Vannya.

"Gue bakal tunjunkin hal gila ke lo."

Setelah mengatakannya Vannya pergi meninggalkan Launa sendiri.

Launa menatap langit yang cerah, usahanya untuk mengatakan kalu ia mencoba melupakan Daiden pada Vannya gagal.

⭐⭐👑⭐⭐

Suasana kelas yang ramai seketika menjadi tenang ketika Wali kelas XI IPA B masuk kedalam.

Daiden Or Kyanu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang