⭐⭐👑⭐⭐
Kringggg
Jam istirahat berbunyi, Launa menoleh kearah Vannya yang masih setia menatap Daiden.
"Annya. Annya!."Kyanu yang melihat Launa terkekeh geli, Lucu!
Kyanu menoleh kebelakang dan mengikuti arah pandangan Vannya."Dia jomblo." lirih Kyanu membuat Vannya langsung menoleh cepat.
Vannya terkejut dan bahagia secara bersamaan,
"Ambil aja, nggak ada yang doyan dia galak." tambah Kyanu."Gue doyan sama yang galak-galak, Hottzz!."
Launa yang mendengar terkekeh canggung, pasalnya Launa tau kalau Daiden sendari tadi menatapnya.
"A-annya! Kita ke K-antin."
Vannya menoleh dan menggeleng, "Gue udah di restuin sama adiknya, jadi gue mau sama calon pacar dulu."
Sama sekali Daiden tidak menanggapi ucapan murid baru ini, bahkan Daiden tidak terlalu melihat wajah murid baru ini dengan benar.
"Tinggal aja mereka, Kita kesana sendiri." Kyanu berdiri dari duduknya dan menggandeng tangan Launa.
"Mau makan apa?." tanya Kyanu.
"Liat nanti."
Daiden bisa mendengar percakapan Launa dan Kyanu hanya bisa berdecak. Tak bisa dibiarkan!
Decitan kursi yang di geser kuat Daiden membuat Vannya terkejut dan langsung berdiri.
"Dai!!." teriak Vannya ketika Daiden pergi begitu saja."Dai!! Tunggu!!." Vannya berusaha berlari menyusul Daiden yang sudah jauh di depannya.
Vannya tak peduli dengan tatapan semua orang yang melihat, Dia Vannya Anandyn! Tak peduli dengan ocehan orang, ocehan Ayahnya saja ia tak di dengar. Apa lagi kalian heters nya! Tak pernah ada dibenak nya. Dan satu hal lagi sifat Vannya Anandyn, PlayGirl dan Keras kepala!.
Langkah Daiden terhenti ketika tangan seseorang melingkar erat di lengan kanan nya.
"G-guhe bih-lang tu-ngghuin. Lo-h buhdeg?." ucap Vannya dengan terengah-engah."Lepas. Nama gue Daiden bukan Dai-dai."
Vannya menarik nafasnya sebelum menjawab Daiden, "Gue nggak tau tempat-tempat sekolah ini. Jadi gue ingkutin lo aja dan gue nggak bakal lepasin ini, Oke Daiden sayang." ujar Vannya dengan menatap tangan nya yang semakin kuat membelit lengan Daiden.
Daiden tak peduli dengan satu orang ini, ia kembali berjalan dengan Vannya yang masih menempel pada lengannya.
"Una!!."
Launa dan Kyanu menoleh. Mereka sama-sama terkejut, melihat Vannya yang menggandeng Daiden.
"Wahh hebat lo, Van. Gue adik nya terakhir gandeng dia aja tiga bulan lalu dan itu pun tangan gue langsung merah kena tebasannya." ujar Kyanu dengan mengacungkan kedua ibu jarinya.
"Gue Vannya, nggak akan ada cowok yang nolak gue." ujar Vannya dengan PD nya.
"Kampret lo, cantikan cewek gue."
Daiden, Launa dan Vannya langsung menatap Kyanu kepo. "Lo punya cewek?!. Siapa anjirr?!."
Pertanyaan Vannya mewakili Daiden dan Launa.Kyanu menoleh kesamping tepat di depan muka Launa, "Dia cantik." Kyanu tersenyum dan kembali menatap kearah depan.
"Wahh!! Jangan-jangan!!!! Cewek lo--."
"Lo nggak makan? Bentar lagi mau masuk." potong Launa cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daiden Or Kyanu✔
Teen FictionLauna, ia tak bisa mencintai dua orang sekaligus apa lagi mereka kakak-beradik. Hati Launa cuma satu dan hanya untuk satu orang. Daiden or Kyanu? [ Dan jangan lupa FOLLOW! Buat pelengkap, VOTE DAN KOMEN GRATIS GUYS! ] Happy readings!! intagram, Kim...