Selamat membaca!
Jangan lupa vote and Comment, gratis!!⭐⭐👑⭐⭐
Setan siapa yang membangunkan Vannya di hari libur.
"Ck, Apa."
"Gue kesitu bukain pintu nanti."
"Mmm."
Vannya langsung mematikan telfon dari Launa, ia sekarang sudah tinggal sendirian di apartemen sudah dua hari.
Mata Vannya yang masih merem melek mencoba mendial nomer Daiden. Panggilan pertama tak di jawab dan panggilan kedua malah di tolak.
Mata Vannya langsung terbuka kesal,
"Jawab anjir.""Apaan."
"Masih pagi galak bener, kesini disini banyak makanan nanti."
"Gue bukan orang kelaperan."
"Ajak sekalian adik lo."
"Ogah."
"Nggak asik ih, masa liburan gue berduaan doang sama Launa."
".."
"Hallo?."
".."
"Ha-."
"Gue kesana."
Vannya menatap panggilan yang terputus dengan raut bingung, "Plimplan."
⭐⭐👑⭐⭐
Launa menenteng dua kresek besar yang hanya berisi makanan, Launa menarik nafasnya sebelum memencet bel apartemen.
Pintu terbuka dan Launa menjatuhkan semua bawaannya, "D-Daiden!!."
Daiden diam malah makin menatap lekat Launa, Launa buru-buru membuang pandanganya. Ia langsung memungut semua benda yang berserakan seorang diri!.
Launa berdiri dan tersenyum menutupi kegugupannya, "D-dari tadi yah?."
Daiden mengambil alih kantung plastik dari Launa tanpa menjawab pertanyaan Launa.
"Just relex! Launa!!" batin Launa.
Cukup Launa tidak ingin membuka suara nya yang terdengar seperti bebek, sekarang ia lebih baik mencuci piring yang menumpuk.
"Jangan." Daiden menahan tangan Launa yang hendak mencuci piring.
Launa diam menatap tangan Daiden yang masih mencekalnya, "K-Kenapa."
Satu tangan Daiden menyingkirkan anak rambut Launa, "Lo selalu gugup--."
Launa diam bahkan ia menahan nafas,
"Dan Senyum lo nggak pernah buat gue, kenapa?."Launa terkekeh canggung, "I-ini gue senyum kok." Launa sebisa mungkin tersenyum tanpa gemetar.
Daiden tersenyum miring, "Lo nggak per--."
"Gue harus ke kamar mandi. Sekarang." sela Launa cepat dan langsung melepaskan tangan Daiden.
Vannya yang baru keluar dari kamar terkejut ketika melihat Launa yang berjalan terlalu cepat.
"Oi mau pup ya? Ampe pucet muka lo, Na." ceplos Vannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daiden Or Kyanu✔
أدب المراهقينLauna, ia tak bisa mencintai dua orang sekaligus apa lagi mereka kakak-beradik. Hati Launa cuma satu dan hanya untuk satu orang. Daiden or Kyanu? [ Dan jangan lupa FOLLOW! Buat pelengkap, VOTE DAN KOMEN GRATIS GUYS! ] Happy readings!! intagram, Kim...