Selamat membaca!
Jangan lupa vote and Comment, gratis TauDan pelengkap nya Di follow okey
⭐⭐👑⭐⭐
Langkah Daiden kembali berhenti saat Vannya menghadang di hadapanya. Daiden mengehembuskan nafasnya kasar dan membuang pandangannya.
Suasana lorong kelas yang terbilang cukup ramai karna masih jam istirahat membuat Daiden dan Vannya menjadi tontonan.
"Gue mau selalu deket sama lo." ucap Vannya to the poin membuat Daiden bingung.
"Edan." respon Daiden.
"Gue bisa lebih baik dari Launa karna lo cowok pertama yang buat gue hidup karna itu gue--."
Daiden memotong ucapan Vannya.
"Kenapa lo suka gue? berlebihan ampe gue muak."Vannya terkekeh sinis, ia mengambil sesuatu dibalik saku nya dan menunjukkan pada Daiden
"Lo lupa? Lo orang yang ngasih ini sambil senyum dan lo dateng bawa hati."
"Gue nggak pernah kasih lo apapun, apa lagi hati. Lo mimpi." jelas Daiden
"Gue liat tanda lahir lo di dada kiri lo, Waktu lo ganti baju di depan loker."
"Gue nggak punya tanda lahir. Dan gue nggak pernah ganti baju didepan loker astaga."
"Daiden! Please! Lo anak kecil yang di rumah sakit itu!! Gue tau itu lo!.
Please Jangan hindar dari kenyataan." sambung Vannya."Lo lupa kalo gue punya kembaran?." sentak Daiden.
Vannya tertawa sumbang.
Kesal Vannya menarik paksa seragam Daiden hingga kancing tiga teratas lepas entah kemana.Vannya langsung kehilangan akal ketika tak melihat tanda lahir di dada Daiden.
Vannya menggeleng keras, "Enggak. Enggak mungkin!."
Daiden menatap tajam Mata Vannya yang berkaca.
"Kyanu pernah minjem jersey gue, dan dia mungkin ganti didepan loker gue waktu itu.Gue bukan orang yang lo maksud. Lo salah. Gue tau liontin itu punya Mama yang di hilangin Kyanu dulu."
Vannya langsung pergi meninggalkan Daiden, air mata Vannya jatuh bersamaan dengan langkah cepat nya.
Nafas Vannya memburu hingga Vannya tak memperhatikan langkah nya.
Bruk.
Mata merah Vannya mendongak menatap orang yang menabraknya.
"Bukan lo. Iya kan Bukan lo orang yang gue cari selama ini. Bukan lo Kyanu!!." isak Vannya.
"Apa si?." bingung Kyanu
Vannya mendongak mentap mata Kyanu lekat, "Gue harus buktiin." ujar Vannya pasti.
Kyanu mendelik menerima perilakuan Vannya yang terbilang Gila.
"Vannya lepas! Apa-apaan si?! Vannya lepas lo gila!
Vannya!."
KAMU SEDANG MEMBACA
Daiden Or Kyanu✔
Teen FictionLauna, ia tak bisa mencintai dua orang sekaligus apa lagi mereka kakak-beradik. Hati Launa cuma satu dan hanya untuk satu orang. Daiden or Kyanu? [ Dan jangan lupa FOLLOW! Buat pelengkap, VOTE DAN KOMEN GRATIS GUYS! ] Happy readings!! intagram, Kim...