Selamat membaca!
Jangan lupa vote and Comment, gratis!!⭐⭐👑⭐⭐
Bel sekolah sudah berbunyi, kelas pun sudah kosong hanya tersisa Kyanu dan Launa.
"Aku bisa pulang sendiri, Kyanu." kalimat itu sendari tadi Launa ucapkan pada Kyanu.
"Lebih aman kamu dianter Daiden saat ini."
Aman?!
Astaga Launa tak bisa berfikir jernih, Launa berusaha melupakan perbuatan Daiden tempo lalu."Kyanu.."
"Na.. Kali ini. Karna aku harus ke kantor mama." jelas Kyanu.
"Aku bisa naik angkot, ataupun bus kalo kamu mau tau." keukeuh Launa.
Kyanu menggeleng, "Oke, mending aku anter kamu pake taxi baru ke kantor Mama." putus Kyanu.
"Cafe sama kantor Mama kamu berlawanan, Aku bisa pulang sendiri."
Kyanu menggeleng, "Aku nggak akan biarin kamu pulang sendiri, pilihan nya, pulang dianter Daiden atau sama aku."
Launa meninggalkan Kyanu ia berjalan pergi meninggalkan kelas, Pilihan apa ini?! Di satu sisi Launa tak ingin merepotkan Kyanu, dan di sisi lain Launa tak ingin pulang bersama Daiden.
"Launa."
Lanuna menghentikan langkahnya dan mengangkat kepalanya dan matanya langsung bertatapan dengan mata Daiden.
"Kyanu mana?." sambung Bomin membuat Launa mengalihkan pandangan dari Daiden.
Semua mata melihat kebelakang tubuh Launa ketika Kyanu datang dengan nafas terengah.
"Gimana jadi?." tanya Bomin memastikan.
Kyanu menggelang, "Enggak, gue pake Taxi aja." ujar Kyanu dengan menggandeng tangan Launa.
"Terus?." ujar Daiden meminta penjelasan lebih.
"Gue pake Taxi bareng Launa. Kalian pulang aja." jelas Kyanu.
Bomin terkejut, "Bolak-balik gitu?."
"Kyanu sama lo, gue sama Daiden." ujar Launa pada Bomin.
"Na."
Launa menoleh ketika Kyanu memanggilnya, "Aku nggak mau kamu bolak-balik. Mening kamu pergi sekarang Tante Zoya pasti udah nunggu lama."
⭐⭐👑⭐⭐
SMA Permata
Bela yang sedang menunggu jemputan dihalte sekolah terkejut ketika Yorgi mematikan mesin motornya dan berjalan kearah nya.
Bela menoleh ke samping kanan-kirinya, tak ada orang. Hanya ada dirinya di halte ini. Bela mengeluarkan ponselnya, Bela sebisa mungkin menyibukkan dirinya dengan ponsel.
"Gue nggak pernah salah nebak." ujar Yorgi dengan terkekeh bangga.
Bela masih menghiraukan Yorgi yang sudah di depannya dengan angkuh, "Heh! Lo temennya Launa kan."
Bela mendelik kaget, Launa?!
"Lo yang waktu itu di cafe."
Damn!
Kenapa Yorgi mengenalinya?! Presetan Bela tak ingin berhadapan langsung dengan Badak Yorgi ini. Menyebalkan!"Heh gue ngomong sama lo, lo masih paham bahasa manusia kan?!."
Bela mengangkat kepalanya, "Lo salah orang."

KAMU SEDANG MEMBACA
Daiden Or Kyanu✔
Teen FictionLauna, ia tak bisa mencintai dua orang sekaligus apa lagi mereka kakak-beradik. Hati Launa cuma satu dan hanya untuk satu orang. Daiden or Kyanu? [ Dan jangan lupa FOLLOW! Buat pelengkap, VOTE DAN KOMEN GRATIS GUYS! ] Happy readings!! intagram, Kim...