28• D/K The Twins Are One Heart

61 5 0
                                    

28• D/K The Twins Are One Heart

🌈Guys please follow akun wp author ini, sebelum beberapaPART DI PRIVATE🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌈Guys please follow akun wp author ini, sebelum beberapa
PART DI PRIVATE
🌈

"Kali ini masalah kalian berat." ceplos Dyzee menanggapi permasalah antara Daiden dan Launa.

"Karna ka Launa juga nggak mau cerita ke gue." sambung Dyzee saat Daiden menatap nya tajam.

"Eh adik lo kemana?" Harjo menyela dan dijawab diam oleh Daiden.

"Oh iya, dari jam pertama sampe sekarang jam ke 8 dia nggak masuk cuma ada tas doang di kelas." Bomin menanggapi heran karna ia baru menyadari ketidak hadiran Kyanu.

"Eh lo Kakak nya nggak tau adik lo dimana? buset."

"Biarin dia nggak bego ini." Jawab Daiden membuat Harjo mendengus.

"Terus ini gimana?" sambung Daiden membuat kedua cowok dan satu adik kelas cewek ini saling berpandangan.

"Apa nya yang teros?" Harjo meminta penjelasan komplit.

"Launa."

Mereka menganggukkan kepala serentak, "Eh tumben banget Minta pendapat kita-kita." sentak Dyzee.

"Eh lo bocil ngapa ikut campur, terus kenapa juga lo ikut gabung sama kakel cogan ini eh tapi omongan lo ada benernya juga bocil."

"Buat kakak twins of course ganteng terus Gue akuin kakak gue ganteng deh, But buat lo gue nggak ngaku lo ganteng ish.."

"Bomin adik lo minta di tandai di list gue nih."

Bomin yang mendengar perdebatan antara adik dan teman nya ini hanya menghembuskan nafas lelah.

"Launa pernah janji kalo nanti bakal hubungin lo buat tanya keadaan lo Den."

Daiden berdecak, "Nyatanya gue marah karna dia cuekin gue."

"Ohh iya! Kak Launa pernah janji gitu waktu kita ke Caffe ka Launa kan Om." pekik Dyzee saat mengingat waktu berkunjung ke Caffe Launa.

"Zee gue Abang lo anjir."

Dyzee mengabaikan peringatan Bomin, dia lebih nyaman memanggil Bomin Om ketimbang Abang.

"Wait-wiattttt!!!" pekik Zee kembali.

"Jangan treak Masyallah!" desis Harjo karna kupingnya kirinya berdentum karna Mulut Zee yang nggak bisa Slow.

"Om-om ganteng itu! Yang jalan sama Tante."

Bomin mendelik ia baru teringat itu, "Mama lo tau letak Cafe Launa?"

Daiden menggeleng, "Kek nya enggak"

"Kita liat Tante lagi jalan sama om-om ganteng itu." Ujar Zee heboh akan ketampanan Om ganteng itu.

"Tante Saha?" Harjo bertanya karna tak tau.

Daiden Or Kyanu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang