Daiden Or Kyanu✔

15• Daiden Or Kyanu

Selamat membaca!
Jangan lupa vote and Comment, gratis!!

⭐⭐👑⭐⭐

"Dimata lo, definisi cewek itu selalu salah."

Dentuman musik yang keras membuat Vannya tak sadar sendari tadi ponselnya berbunyi, sudah lebih dari tiga kali Vannya menuangkan cairan merah pada gelas kaca nya ini.

Suasana yang pekat akan asap tak membuat Vannya beranjak dari tempat ini, Finally Vannya dapat melihat ponsel nya yang menyala dengan malas Vannya melihat nama panggilan.

My Money My Bank
Calling..

Vannya tertawa sumbang sebelum mengangkat nya.

*"Musik nya terlalu keras."

"Terus."

*"Kamu di club?."

"Terus."

*"Vannya keluar dari sana,
ayah mau bicara."

"Silahkan."

Tutttt..

Vannya langsung mematikan sambungan, ia terlalu malas untuk mendengar ceramah saat ini.
Vannya meneguk minumannya hingga kandas.

Vannya terkekeh sumbang, "Bisa-bisanya lo lupain gue, Daiden. Lo yang buat gue hidup dan lo lupa semua nya, lo terlalu jahat." racau Vannya sebelum menidurkan kepalanya dimeja bar.

⭐⭐👑⭐⭐

Saturday Morning
Launa sudah bangun dan sekarang tengah menyirami bunga-bunga dihalamannya.

Ponsel yang berbunyi nyaring langsung membuat Launa berlari dan mengambilnya dimeja.

Kyanu
Calling..

Launa tersenyum melihat nama yang tertera, bukannya mengangkat Launa malah mematikan sambungan. Launa terkekeh belum ada 2 detik Kyanu kembali menelfonnya.

Kyanu
Calling..

*"Hallo,Queen
kenapa tadi dimatiin?."

Launa terkekeh ketika suara Kyanu terdengar sedikit marah.
"Heheh, cuma ngetes. Pagi-pagi udah marah aja."

Kyanu menghembuskan nafas,
*"Bukan gitu,
takut kamu kenapa-napa, Na."

"Iyaiya, gimana kabar Tante Zoya?."

*"Maa!!!
Dicariin menantu!!!."
teriak Kyanu pada Zoya yang tengah berkutat didapur.

"Kyanu! Jan gitu.."
kesal Launa dengan menahan malu.

Kyanu terkekeh,
*"Wii pipi nya udah
merah aja."

Launa langsung menutupi pipi,
"E-enggak! Ngarang deh. Kamu kapan pulang?."
tanya Launa mengalihkan topik.

*"Udah kangen nih?."

"Kyanuu!! Aku matiin beneran By-."

*"Jangan!! Jangan!!!
Maksud aku yang kangen."