[ hey, aku boleh minta votenya buat semangat? ]
“ there are only twenty four hours in the (a) day. ”
"Jaemin takut sama ceweknya."
"Iya anying dua empat per tujuh banget ama Heejin. Awas aja lupa daratan."
"KON— astaghfirullah, tuh kan gue ngomong kasar."
Raya tersenyum walau sebenarnya ingin ketawa kenceng. Ya masih gak bisa atuh baru juga kemarin dioprasi.
"Kalau lo sama crush gimana, Mark?" Tanya Raya menaikan dua alisnya berkali-kali. Jeno sama Jaemin langsung saling tatap sebelum menengok ke Mark berbarengan.
"Crush nya siapa?" Tanya Jeno.
"Wah parah lo kok cerita ke kak Raya doang sih bang?"
Mark mengusap wajahnya. Ia menggeleng-geleng, "nothing. Gue gak punya."
"Gue kira kak Yeri."
"Atau gak kak Mina." Lanjut Jaemin menjentikan jarinya.
"Bercanda bercanda. Tegang amat lo kaya sedotan."
Mereka asik bercengkrama dengan Mark yang duduk dikursi sebelah brankar, Jaemin dikasur, Jeno bersila dikarpet dan Raya yang masih susah untuk bergerak. Jujur aja nih Raya gak suka sakit begini. Apalagi... Doyoung belum datang sama sekali.
"Kalau lo Jen, punya gak?" Tanya Raya lagi kali ini melirik Jeno yang duduk santai dibawahnya.
Jeno menatap Raya sambil tersenyum, "lo aja mau gak kak?"
"DIH OGAH. PEDOFIL GUE!" Teriak Raya mendapat gelak tawa dari Jaemin dan Mark.
Kasian Jeno belum berjuang udah ditolak. #PoorLeeJeno
Baru mau lanjutin omongannya, suara pintu terbuka menampilkan batang wanita yang baru menginjak kepala lima.
"Assalamualaikum."
Jeno langsung bangkit, Mark sama Jaemin ikut-ikutan. Bunda disana, sendiri. Tanpa Doyoung.
"Waalaikumsalam bunda." Yang jawab salam sih semua tapi yang jawab begitu Jaemin doang. Raya tersenyum pas disenyumin Bunda. Ah, senyum yang dia rindukan tapi beda. Yang dia rindukan senyum Doyoung, bukan bunda. Hehehe maaf ya bunda.
"Bunda pulang kapan?" Tanya Raya, mencium punggung tangan bunda.
Jaemin, Jeno dan Mark melenggang keluar ruangan katanya gak enak denger perbincangan calon mertua sama calon menantunya. Kata Jaemin sih kalau Jeno yang bilang begitu udah potek duluan dia.
"Baru aja pulang." Bunda mengusap pipi Raya, "mama kamu mana?"
"Baru juga pulang. Hehehe, lagi beresin rumah nanti sore baru kesini lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Terdepan
Fanfiction[#김도영's] ❝ aku lah orang yang selalu ada untukmu, meski hanya sebatas teman. ❞ - garis terdepan, Fiersa Besari. @ahjusyit, 2O20