Chapter 3

208 15 0
                                        

Sedangkan susana di sekolah sangat menyenangkan, karena mereka semua kedatangan teman baru.

Murid baru itu adalah seorang cowok yang sangat ganteng, keren, pinter, tapi dia sangat cuek dan judes.

"hei cowok" goda Naila

Cowok itu hanya menatap sekilas Naila lalu pergi meninggalkannya.

"dih.. sombong amat" kata Naila

"astagaa pangeran dari mana itu? sumpah ganteng banget sihh" kata Mila

"pacar gue tuh" kata Safira

"cari masalah dia, dia itu pacar gue" kata Naila

"udah-udah nanti pasti akhirnya berantem lagi, gak usah rebutan cowok kaya gitu" kata seorang cewek yang bernama Anisa.

"Yelahh"

Mereka kembali ke kelas masing-masing.

"wuhh guyss kalian udah tau belum ada murid baru" kata ketua kelas yang bernama Tata

"udah" kata Safira

"nah dia itu masuk dikelas ini" kata Tata histeris

"Haaaa" teriak mereka semua histeris

Tak lama kemudian murid baru itu masuk bersama Bu guru dan memperkenalkan dirinya.

"aduh.. Ayla gak masuk lagi, jadi gak tau kalo ada pangeran ganteng yang lebih ganteng dari Devan" lirih Safira.

Saat istirahat, semua cewek itu sibuk berkenalan dengan cowok baru itu. Tetapi cowok itu tidak menanggapi, dia langsung pergi ke kantin.

"eh tunggu"

"lo murid baru itu kan?" tanya Devan

"iya"

"siapa nama lo?" tanya Devan

"Arya"

"oh, gue Devan"

Murid baru yang bernama Arya itu hanya mengangguk sedikit.

Setelah selesai belajar di sekolah, mereka semua pulang ke rumah.

"Bi gak ada makanan ya?" tanya Arya sambil membuka tutup saji

"maaf den, Nyonya gak kasih uang belanja dan Tuan juga belum pulang. Saya gak bisa masak, karena bahan-bahannya udah habis semua" kata Bibi

"gue itu laper!" kata Arya kesal.

"Tante!!" teriak Arya

"tantee" teriaknya lagi.

"kenapa sih teriak-teriak?? emangnya yang punya kuping cuma kamu doang apa??" bentak seorang wanita

"minta uang!" kata Arya langsung to the point

"enak aja! kamu itu udah diberi jatah sama papah kamu!" katanya

"Ya itu kan uang buat jajan gue, tante kan dikasih uang buat bibi beli bahan masakan. Udah cepetan mana uangnya?" kata Arya kasar

"saya gak akan kasih uang! kalo kamu mau makan, makan aja seadanya!" kata wanita itu.

"tapi nyonya, di dapur cuma ada mie instan" kata bibi

"ya udah makan aja itu! bisa dimakan kan mie nya? susah banget sih jadi orang" katanya kesal

"tapi kan-"

"udahlah! saya capek! mau istirahat!" bentak wanita tersebut yang bernama Ratna yang saat ini menjadi ibu tiri Arya.

"Yaudah bi, buatin mie instan aja" kata Arya kesal

"tapi den, den Arya kan gak boleh makan mie instan" kata bibi

Sahabat jadi cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang