Sahabat jadi cinta

Chapter 26

Wanita itu segera memulai sandiwaranya menjadi ibu yang baik. Ketika melihat sang suami pulang bersama anak tirinya.

"Sayang, akhirnya kamu pulang juga nak. Mama kangen banget sama kamu, mama cemas tiap hari mikirin kamu" katanya langsung memeluk Arya

"ternyata kamu sendiri yang masuk ke permainan saya. Lihat saja, kamu tidak akan bisa lari dari permainan ini" bisiknya di telinga Arya

Arya mendorong tubuh wanita itu dengan kasar.

"Jangan sesekali memanggilku dengan sebutan nak! karena aku bukan anakmu! dan aku bosan melihat drama mu itu!" bentak Arya

"Arya! jangan memulai pertengkaran! papa sudah bersusah payah membawa kamu pulang. Tapi kamu malah membuat masalah lagi" kata papanya kesal

"Papa udah tau kan Arya selalu buat masalah? terus kenapa papa maksa Arya pulang? sampe ngancem-ngancem segala!" kata Arya kesal

"karena kamu anak papa! papa gak mau dianggap sebagai orangtua yang tidak bertanggung jawab!" kata Fahmi

"Oh," Arya terkekeh sendiri

"hm.. ternyata aku terlalu geer! aku kira papa beneran minta maaf, ternyata..huh, lebih baik aku kembali ke base camp! daripada tinggal di rumah yang penuh dengan drama kalian!" kata Arya

"Tidak bisa! kamu sudah menyetujui syarat papa! kamu tetap tinggal disini dan teman-temanmu itu akan aman" kata papanya

Arya hanya berdecak sebal, lalu masuk ke kamarnya.

Aku gak akan ngebiarin anak sialan itu hidup dengan tenang! batin Ibu tirinya.

"Sial banget sih gue, punya orang tua kaya gitu!" gerutu Arya kesal.

Tiba-tiba saja ponsel nya berdering, tertera nama Nando disana.

"hm?"

"Ya lo cepetan ke base camp sekarang"

"Eh lo kenapa panik kaya gitu?"

"Gak ada waktu buat jelasin! cepetan lo kesini!"

"Oke oke, gue berangkat"

Arya menutup handphone nya, lalu mengambil jaket jeans dan kunci motornya.

"Mau kemana kamu?" tanya Papanya

Langkah Arya terhenti ketika mendengar nada suara papanya seperti sedang marah.

Arya terdiam beberapa detik tanoa menoleh sedikitpun ke arah papanya.

"Mau kemana sayang?" tanya Ratna

Pertanyaan yang sama dilontarkan kepada Arya.

Arya sama sekali tidak menyukai drama ibu tirinya itu, sebelum dia mulai emosi lebih baik dia langsung pergi tanpa menjawab pertanyaan mereka berdua.

Biarkan saja mereka kesal dan bertanya-tanya! lagipula Arya yakin mereka gak akan mau membuang waktu hanya untuk bertanya-tanya kemana Arya pergi!

Arya menancap gas nya dengan kecepatan penuh. Dan hanya butuh waktu 15 Menit untuk Arya sampai disana.

Ya, keadaan sangat kacau balau.

Ada apa?

Entahlah!

Arya melihat bang Faris yang tergeletak pingsan di sofa panjang.

Dan yang lain sepertinya sedang terluka, ada apa?

"Ada apa?" tanya Arya bingung

"Baja Hitam" kata Jojo

"mereka nyerang kalian?" tanya Arya lagi