Chapter 17

121 9 0
                                        

"Iya!!! kamu memang bukan anak saya!!! saya tidak akan sudi punya anak seperti kamu!!!" bentak Ayahnya.

"Aku nanya beneran, apa aku emang bukan anak ayah? kalo iya, terus aku anak siapa?" tanya Ayla dengan isak tangisnya

"Kamu mau tau kamu anak siapa?" tanya ayah

Ayla mengangguk

"Yang jelas kamu bukan anak saya!! dan saya gak tau kamu anak siapa!!" bentak ayahnya

"ayah bohong kan" kata Ayla

"Kamu mau tau? kamu itu cuma anak angkat!! kamu anak pungut!! saya menemukan kamu dijalanan!! saya terpaksa membawa kamu kesini karena bunda memaksa!! saya sebenarnya tidak sudi merawat kamu!!" bentak Ayahnya tanpa rasa bersalah sedikitpun

"Apa??"

"masih belum faham kamu? kamu itu anak PUNGUT!!!!"

Jadi, gue anak pungut? gue bukan anak bunda? gue bukan anak ayah? jadi benar kalo gue cuma numpang disini? jadi benar kalo gue cuma anak pembawa sial? hiks, terus siapa orangtua gue? batin Ayla sambil menangis

"kamu sekarang sudah tau kan apa alasan saya tidak pernah menganggap kamu sebagai anak saya!!"

"gak mungkin" lirih Ayla

"Saya benci kamu Ayla!! Saya benci sama kamu!!!" bentak Ayahnya

"Gak!! ayah pasti bohong kan? ayah bohong kan? hiks aku anak ayah kan" kata Ayla

"apa perlu saya ulangi lagi? KAMU BUKAN ANAK SAYA!!! DAN SAYA BENCI SAMA KAMU!!!" teriak Ayahnya.

"Gak gak gak, ayah pasti bohong. Ayah please bilang ke Ayla yah, Ayah bohong kan? Ayla anak ayah sama bunda kan?" tanya Ayla lagi

"Kamu bukan anak saya!!! dan stop memanggil saya Ayah!!!" bentaknya

"gak yah, ayah bohong!! ayla anak ayah kan? ayla anak bunda kan?" tanya Ayla

Ayahnya langsung menampar Ayla dengan kasar.

plakk.

"Apa seorang ayah tega menampar anaknya sendiri seperti itu?? hah!!!" bentak Dimas.

Ayla hanya diam menangis memegangi pipinya yang terasa sangat panas.

"kamu dengar baik-baik!! kalo kamu masih mau tinggal disini, kamu berhenti panggil saya ayah!!" bentaknya

"tapi kenapa bunda gak pernah bilang ke Ayla? kenapa gak dari dulu ayah bilang ke ayla kalo ayla bukan anak kalian???" tanya Ayla dengan suara yang meninggi

"Karena bunda kamu terlalu bodoh!!! dia bodoh karena membawa kamu kesini!!" bentak ayahnya

"Dan dia pasti menyesal menganggap kamu sebagai anaknya!! karena anak yang dia sayangi, sudah menghilangkan nyawanya sendiri!! kamu sudah membunuhnya!! kamu sudah membunuh istri saya!!!" bentak Dimas dengan berapi-api.

"gak mungkin, ayah bohong kan" lirih Ayla

"Dengar kamu!! ancaman saya tidak main-main!! saya akan benar-benar mengusir kamu kalo kamu masih memanggil saya ayah!!!" ancamnya

"gak gak gak, gue pasti mimpi" lirih Ayla menundukkan kepalanya

"gue pasti mimpi"

"Apa saya perlu menampar kamu lagi? biar kamu sadar kalo ini semua nyata!!" bentak ayahnya

Ayla terdiam, dia menatap ayahnya dengan mata yang sembap.

"ayah gak bohong?" tanya Ayla

"Saya gak bohong!!! saya benar-benar membenci kamu!! karena kamu membunuh istri saya!!" bentaknya

Ayla hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya.

Dia berusaha berlari ke kamarnya dengan tubuh yang bergetar.

Dia menutup pintu tanpa menguncinya.

Badannya terduduk lemas di pintu.

"Jadi bener gue bukan anak ayah? gue bukan anak bunda? kenapa ayah baru ngasih tau sekarang?" lirih Ayla

"jadi gue gak pernah dilahirin disini? jadi gue cuma anak pungut!"

"jadi ini alasan kenapa ayah benci banget sama gue! ternyata bener kalo gue bukan anak ayah! apa gue bakalan diusir?" lirih Ayla

"ayah pasti bohong, ayah benci sama gue karena gue penyebab meninggalnya bunda. Gue tetep anaknya ayah" kata Ayla

Seperti kebiasaannya yaitu menulis diary saat dirinya sedang kesal.

Hari ini semua fakta sudah terungkap. Fakta yang membuatku hancur.

Hari ini aku tau, memang benar ayah dan bunda bukanlah orangtua kandungku. Lalu siapa ayahku? siapa bundaku?
Aku ingin tau!

Jadi fakta ini yang membuat ayah sangat membenciku? tapi apa ini salahku? aku juga tak pernah minta untuk diangkat sebagai anak oleh mereka! aku gak pernah meminta untuk dibawa kesini! mereka sendiri yang ingin membawaku, lalu kenapa aku yang dibenci? kenapa aku yang disalahkan?

Ayah menganggapku anak pembawa sial! lalu kenapa tidak dari dulu ayah membuangku?

Ayah menganggapku penyebab kematian bunda! bukankah itu takdir Tuhan? apa takdir Tuhan itu salahku juga?? Kenapa semua kesalahan dilempar padaku? apa hidupku hanya penuh kesalahan?

Baiklah mulai hari ini aku akan mengikuti cara main ayah. Ayah tidak menganggapku anak bukan? oke, aku juga tak akan menganggap ayah sebagai ayahku!

Ayah tidak ingin kupanggil ayah bukan? baiklah, aku tak akan memanggilmu ayah lagi!

Semoga ayah bahagia!!
Biarkan aku sedih setiap hari, aku rela tidak bahagia demi ayah!!

Semoga bunda juga bahagia disana, biarkan aku kesepian disini.

Sendiri tanpa kasih sayang orangtua.












Next!

Maaf ya part ini pendek banget, lagi krisis ide.

Bagaimana dengan ceritanya? komen yang banyak ya

spam komen, no problem!

Btw, kalian baca part ini sambil ngapain?

Komen yak.

Jangan lupa votes juga,
and share?

Kamis, 26 Maret 2020

09.15 WIB

PutriLidya2

Sahabat jadi cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang