"duhh ganteng banget sih" lirih Safira
"hm? lo bilang apa tadi?" tanya Ayla
"em?? bilang apa? gue gak bilang apa-apa kok" kata Safira gugup
"gue denger lo bilang ganteng? siapa yang ganteng?" tanya Ayla
"gak ada, gue gak bilang apa-apa" kata Safira mengelak
"kenapa Ay?" tanya Cynthia
"noh temen lo! gue tadi denger dia bilang ganteng, tapi dia gak mau ngaku" kata Ayla
"apasih orang gue gak bilang apa-apa" kata Safira
"em.. kelitikin aja biar ngaku" kata Maya
"ide bagus tuh"
"eh jangan-jangan! iya iya, gue tadi bilang ganteng" kata Safira pasrah
"siapa?" tanya Ayla
"Tuh, Ardin" kata Safira
"Ardin? murid baru itu?" tanya Ayla
"iya, kenapa muka lo kaya gitu?" tanya Safira yang menyadari perubahan raut wajah Ayla menjadi kesal.
"gue gak suka sama dia, dia tadi tiba-tiba datengin gue terus bilang kalo Devan itu tukang selingkuh" kata Ayla
"hah?! dia kenal sama Devan?" tanya Safira
"iya, dan parahnya lagi, dia juga bilang kalo Devan itu pembunuh" jelasnya
"What?? masa sih dia ngomong gitu?" tanya Safira
"tapi kenapa dia ngomong gitu ya?" pikir Maya
"gak tau"
"waktu gue ketemu dia tadi, dia juga hampir mukul gue" kata Safira
"hah?! dia mukul lo?" tanya Cynthia
"gak sengaja, kelihatannya sih tadi dia lagi marah terus gak sengaja hampir mukul gue" jelas Safira
"marah kenapa dia?" tanya Maya
"gak tau juga, tapi waktu dia ngelihat gue, dia itu beda banget. Dia kaya lupa kalo dia lagi marah, dia ramah banget, ganteng juga. Tapi masa sih, dia ngomong kaya gitu ke lo Ay? kelihatannya dia baik" kata Safira
"gak mungkin lah kalo dia itu baik, orang dia geng nya Arya. Pasti dia bukan anak baik-baik" kata Ayla kesal
"iya sih"
"ya udah lah ngapain juga ngomongin mereka, gak penting!" kata Ayla
Sekolah hari ini terasa cepat berakhir, dan sudah satu minggu lebih Arya tidak pulang ke rumahnya.
"gak ada niatan buat balik?" tanya bang Faris
"balik kemana? ini rumah gue kan" kata Arya
"lo masih punya orang tua Ya!" katanya
"siapa orang tua gue?" tanya Arya
"lo pikir baik-baik, kalo mereka itu orang tua gue, kenapa mereka gak nyari gue? udah seminggu kan? buktinya? mereka tetep gak nyari gue! apa itu orang tua?" kata Arya kesal
"oke, gue gak akan bahas ini lagi" kata bang Faris
"bagus!"
"Din! ikut gue" kata Arya
"kemana?" tanya Ardin
"cari makan"
"gue nitip ya" kata Nando
"gue juga" kata Radit
"enak aja lo tinggal nitip! ikut!" kata Ardin
"elahh nangung nih, ntar lagi menang" kata Nando sambil memainkan game di handphone nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/216074822-288-k427912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat jadi cinta
Fiksi RemajaFOLLOW DULU SEBELUM BACA!! Maaf Jika Masih Berantakan! Pertemuan yang tak terduga membuat mereka saling jatuh cinta.Keduanya pernah bersahabat diwaktu kecil.Tetapi mereka berpisah saat usia mereka masih 7 Tahun.Perpisahan yang mereka alami disebabka...