Chapter 45

128 7 1
                                    

Ayla dan Arya berdiri di depan tiang bendera, lalu mengangkat tangannya. Layaknya hormat bendera saat upacara.

Cuaca hari ini sangat panas, terik matahari menyengat kulit mereka.

Membuat kepala Ayla sedikit pusing.

Ay.. bertahan.. kurang beberapa menit lagi kok, jangan pingsan, please.. batin Ayla.

"Ay, lo kenapa?" tanya Arya

"gak papa"

"lo pusing ya? kalo pusing udah sana istirahat" kata Arya

"gak"

Tiba-tiba tubuhnya terjatuh dan pingsan.

"Ayla!" teriak Arya langsung menolong Ayla.

"hey kenapa itu?" tanya pak kebun

"Gak bisa lihat pak? temen saya pingsan! hukumannya juga udah selesai kan?" kata Arya

Benar saja, tak berapa lama bel pergantian jam pelajaran pun berbunyi.

Arya langsung menggendong Ayla dan membawanya ke uks.

Arya setia menunggu sahabat kecilnya itu sampai sadar.

Hingga tak sadar dia tertidur di kursi samping ranjang Ayla. Dengan kepala yang berada di samping tangan Ayla.

Beberapa menit kemudian, Ayla tersadar dan terkejut ketika melihat Arya berada disampingnya dan sedang tertidur.

Tangan Ayla mengelus-elus lembut rambut Arya seraya tersenyum.

Rasanya gue tenang kalo dideket lo Ya. Semoga lo gak ninggalin gue ya. batin Ayla.

Tiba-tiba Arya bangun.

"Lo udah bangun? dari tadi? masih pusing gak? gimana keadaan lo? ada yang sakit?" tanya Arya panik

Ayla tersenyum.

Sedangkan Arya mengerutkan keningnya bingung.

"kok malah senyum sih? gue kan nanya" kata Arya.

"Gue gak papa kok, segitu khawatirnya?" tanya Ayla

"ya iyalah khawatir! gue kan sayang sama lo!" kata Arya

"Ha?"

"Iya, gue sayang sama lo Ay," ulang nya.

"Sayang? Oh, sayang sebagai sahabat kan maksud lo" kata Ayla

Arya menggelengkan kepalanya.

"gue beneran sayang sama lo Ay, gue serius waktu gue bilang cinta sama lo. Gue serius waktu gue bilang lo pacar gue, gue pengen lo jadi pacar gue. Gue pengen hubungan kita lebih dari sahabat Ay," kata Arya terus menatap mata Ayla.

Ayla terkekeh.

"bercanda lo gak lucu, Ya!" kata Ayla

"gue gak bercanda! gue serius!" kata Arya

Ayla hanya diam, dia tak tau harus bilang apa saat ini.

"Lo mau kan jadi pacar gue?"

"Sumpah Ya! beneran gak lucu! gue gak suka bercanda kaya gini," kata Ayla

"siapa sih yang bercanda? gue beneran suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo, gue beneran mau lo jadi pacar gue Ay," kata Arya.

Ayla langsung turun dari ranjang.

"Gak lucu, Ya!" kata Ayla langsung berlari keluar uks, menuju kelasnya.

"Ayla!!" panggil Arya menyusul Ayla yang sedang berlari.

Sahabat jadi cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang