Chapter 29

107 7 7
                                    

"Dev, kali ini lo harus jujur sama kita" kata Nando

"jujur apaan?" tanya Devan

"kemarin kenapa lo berantem sama Arya?" tanya Radit

"Oh itu, gak tau tuh dia emosian banget. Gue gak ngapa-ngapain tiba-tiba dia marah lihat gue" kata Devan

"gak mungkin! gue kenal sama Arya, dia gak akan marah kalo gak ada yang mancing emosinya! lo ngomong apa sama dia?" tanya Radit

"gue gak ngomong apa-apa Dit" kata Devan

Radit sangat kesal, dia langsung mencekik leher Devan.

"gak usah bohong lo!! lo pasti bikin dia emosi kan!! lo ngomong apa sama dia?? Jawab" bentak Radit sangat kesal

"oke gue jujur" kata Devan

"Ya udah ngomong!!" bentak Nando

"lepasin dulu" kata Devan

Radit langsung melepaskan cekikannya di leher Devan.

"ngomong!"

"gue pengaruhin dia supaya dia keluar dari geng lo! puas!!" bentak Devan

"Apa?! lo udah gila ya? maksud lo apa ngelakuin itu?" tanya Nando

"biar dia gak bisa ikut balapan itu!" kata Devan

"balapan? darimana lo tau?" tanya Nando

"huh, kalian belum tau kan? gue itu salah satu anggota BAJA HITAM!!" bentaknya

"Hah?!"

"Lo?-"

"Iya, gue anggota Baja Hitam! gue ngelakuin itu biar Tapak Harimau kalah!" jelas Devan

"tapi-" perkataan Nando terpotong

"lo pasti mikir tentang ancaman itu kan? mana mungkin kita nyerang sekolah ini?! Bisa aja sih gue ikut nyerang sekolah ini, sayangnya gue belum mau keluar dari sekolah ini" kata Devan

"jadi ancaman itu palsu?" tanya Radit

"Iya! ancaman itu cuma buat nakut-nakutin kalian! kalian itu lemah! tapi kita bakalan bener-bener nyerang base camp kalian,  kalo sampe kalian gak dateng di pertandingan itu" kata Devan

"Pengecut lo!!" bentak Radit

"gue gak peduli lo mau bilang gue apa, terserah! yang jelas gue punya cara sendiri buat menang" kata Devan

"Lo curang!! kurang ajar!" bentak Radit langsung memukul Devan.

"gue gak peduli! sorry gue lagi gak pengen berantem" kata Devan langsung pergi dari sana

"Devan!!! pengecut lo!!!" teriak Radit

"Dit, udah biarin aja! Arya gak akan terpengaruh omongan dia" kata Nando

"tapi dia marah ke kita" kata Radit

"dia gak akan marah, nanti pulang sekolah kita jenguk dia di rumah sakit" kata Nando

Radit mengangguk pasrah.

------

"Katanya temen kamu di rawat di rumah sakit ya?" tanya Safira

"iya, kamu tau dari mana?" tanya Ardin

"dari Ayla" kata Safira

"Ayla?"

"Iya, katanya Ayla ketemu temen kamu di jalan lagi dikeroyok sama preman" kata Safira

"Oh, iya sih kemarin yang kasih tau aku sama temen-temen aku juga Ayla" kata Ardin

Sahabat jadi cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang