Di sebuah restoran, mereka sedang menikmati beberapa makanan, sambil menikmati indahnya pemandangan sore hari menjelang malam.
Cukup lama mereka makan dan berbincang-bincang, sampai Ayla lupa dengan waktu.
Dia melihat jam yang melingkar ditangannya.
Hah?! udah jam delapan?? Kok bisa gak nyadar sih gue? bisa dimarahin nih sama ayah. batin Ayla.
"Ay, kenapa?" tanya Devan"gue mau pulang" Kata Ayla
"hah?!"
"gue mau pulang sekarang, udah malem" jelas Ayla
"ya udah biar aku anterin ya" kata Devan
"gak usah, ntar lo takut ketemu bokap gue" kata Ayla
"gak papa, biar nanti aku jelasin kenapa kamu pulang telat" kata Devan
"serah deh"
Devan mengantarkan Ayla pulang ke rumahnya, seketika bulu kuduknya berdiri ketika melihat Dimas berdiri di depan pintu rumah sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"kalo takut gak usah maksa" sindir Ayla
"gak papa, kan aku yang salah karena ngajak kamu keluar sampe malem gini" kata Devan
"serah deh"
Mereka turun dari mobil menghampiri sang ayah.
"Jam berapa ini?" tanya Ayah
"jam delapan" kata Ayla sambil menundukkan kepalanya.
"Bagus ya!! anak sekolah pulang jam segini!! masih pake seragam, sama cowok pula! baru ngapain kalian? hah?!" bentaknya tak bisa menahan emosi lagi.
"M-maaf" kata Ayla gugup
"Maaf om, ini salah saya, tadi saya ngajak Ayla makan sebentar. Saya lupa mau minta izin om, jadi jangan marahin Ayla ya" kata Devan
"enak sekali kamu ngomong!! kamu pikir, baik bagi anak perempuan pulang jam segini?? apalagi sama cowok!! apa kata tetangga nanti? kalian bisa dituduh macam-macam! dan kamu Ayla, kamu selalu saja membuat saya malu!!" bentak Ayah kesal.
"Maaf ayah" lirih Ayla
"Kamu sudah kelewatan! saya gak akan maafin kamu! kamu selalu saja membuat masalah disini, lebih baik kamu tinggal dipanti asuhan sana!" kata Ayahnya
Ayla menggeleng kuat, dia tak ingin tinggal dipanti asuhan. Meskipun ayah membencinya, dia tetap tak ingin meninggalkan rumah itu.
Menurutnya panti asuhan itu mengerikan! entah kenapa? padahal dia belum pernah kesana.
"Gak yah, Ayla gak mau tinggal dipanti asuhan yah" rengek Ayla.
"Kamu itu menyusahkan saja!!" bentak Ayah
"Maaf om, saya mohon jangan marahin Ayla, kasihan dia" kata Devan
"siapa kamu berani mengatur saya??" bentak Dimas.
"saya bukan mengatur om, tapi kasihan Ayla" ulangnya.
"saya gak peduli!!"
"Dev, lo pergi aja" lirih Ayla
"kenapa kamu? kamu mau lindungin dia? kamu mau nyuruh dia lari dari masalah? Dengar ya, sebenci-benci nya saya sama kamu, selama kamu tinggal disini kamu harus patuh sama saya!!" bentak Dimas kesal.
"ayah egois tau gak? Ayla tau Ayla salah, Ayla minta maaf. Tapi ayah gak perlu marah-marah kaya gini! bukannya ayah bukan ayahnya Ayla?" kata Ayla
plakk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat jadi cinta
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA!! Maaf Jika Masih Berantakan! Pertemuan yang tak terduga membuat mereka saling jatuh cinta.Keduanya pernah bersahabat diwaktu kecil.Tetapi mereka berpisah saat usia mereka masih 7 Tahun.Perpisahan yang mereka alami disebabka...