Yeayy bisa double up nih,, bisa tolong VOTES dulu?
Jangan jadi pembaca gelap ah, seremmm...
***
Hari ini Ayla hanya fokus dengan satu barangnya, yaitu handphone kesayangannya.
Tiba-tiba ada panggilan masuk, nama yang tertera adalah Safira.
"em?"
"lo kenapa gak masuk sekolah sih?"
"males aja"
"enak banget hidup lo, males tinggal bolos. Nah gua bolos bisa dicincang sama bokap gue"
"itu artinya bokap lo sayang sama lo, beda kalo gue"
"maksudnya?"
"udah lupain aja"
"Ohiya Ay, tadi dikelas kita ada murid baru"
"siapa?"
"cowok, ah gue lupa namanya"
"hem, kebiasaan deh udah ditungguin juga malah lupa namanya"
"Ya sorry, tapi sumpah dia keren banget, ganteng, pokoknya lebih ganteng daripada Devan"
"gue jadi kepo nih"
"makanya besok lo masuk ke sekolah"
"iya iya"
"eh Ay, Devan telfon lo gak?"
"gak"
"tadi dia cariin lo tau"
"tau"
"kok tau? katanya gak telfon"
"iya dia udah chat gue tadi"
"Ouhh, yaudah sampe ketemu besok"
"hem"
Jaringan telefon sudah terputus. Ayla memutuskan untuk turun dan mencari makanan atau sekedar cemilan untuk mengisi perutnya.
Dia membuka kulkas, tak ada makanan yang bisa langsung dia makan. Hanya ada sebuah apel berwarna merah yang sangat menggoda.
Ayla langsung mengambil apel itu dan mengambil pisau untuk mengupasnya.
Dia duduk dikursi ruang makan sambil menyantap apelnya itu.
Tiba-tiba pintu ruang tamu terbuka, Ayla langsung menoleh dan mendapati seorang pria masuk ke dalam rumahnya.
"masih ingat rumah kamu?" tanya Ayahnya
Ayla hanya diam sambil memakan apelnya yang tinggal sedikit tanpa menatap ke arah ayahnya.
"semalem kamu dimana? kamu gak sekolah kan tadi" kata Ayahnya
Ayla masih diam dan segera menghabiskan apelnya.
"kamu gak sopan sekali ya jadi anak! Saya lagi ngomong lo sama kamu!" kata Ayah
"masih peduli ayah sama aku?" tanya Ayla sambil berdiri dengan ekspresi yang datar.
"dasar anak tidak tau diri!"
Ayla memutar bola matanya dengan malas. Dia segera masuk lagi ke kamarnya agar terhindar dari perdebatan tidak berguna itu.
"kapan kesedihan ini berakhir? gue juga bisa capek!" kata Ayla.
Dia membuka buku diary nya dan mulai menulis kisahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat jadi cinta
Roman pour AdolescentsFOLLOW DULU SEBELUM BACA!! Maaf Jika Masih Berantakan! Pertemuan yang tak terduga membuat mereka saling jatuh cinta.Keduanya pernah bersahabat diwaktu kecil.Tetapi mereka berpisah saat usia mereka masih 7 Tahun.Perpisahan yang mereka alami disebabka...