Chapter 13

129 7 2
                                        

"Ya sakit banget ya?" tanya Radit

Arya hanya diam sambil menempelkan es batu diujung bibir dan matanya.

"Ya udahlah gak usah dipikirin terus, lo sendiri kan udah tau kalo Devan emang kaya gitu orangnya" kata Nando

"hm!"

"katanya besok Ardin mau pindah sekolah kesini" kata Arya

"hah?!"

"beneran Ya?" tanya Radit

Arya mengangguk

"wihh nambah geng kita" kata Radit

"haha"

Setelah sekolah selesai, Arya dan teman-temannya pergi ke basecamp.

Setelah sampai di sana, Arya langsung meletakkan tubuhnya di sofa dan memejamkan matanya.

"kenapa lagi tuh Arya?" tanya Ardin

"berantem di sekolah" kata Nando

"kayanya luka yang kemarin aja belum sembuh, ini udah nambah lagi" kata Ardin

"ya lo tau sendiri kan dia kalo udah marah kaya gimana" kata Nando

"iya juga sih"

"eh emang beneran lo mau pindah ke sekolah kita?" tanya Radit

"he'eh" Ardin menganggukkan kepalanya.

"bagus deh"

Sedangkan di rumah Ayla lagi-lagi ada pertengkaran.

"Sebenarnya saya gak peduli sama kamu, tapi saya sangat kesal karena kelakuan kamu!! kamu itu selalu membuat saya malu!! dan sekarang kamu malah di skors, apa kata tetangga nanti?!" bentak Ayahnya

"ya gak usah didengerin kata-kata tetangga!" kata Ayla

"mau kamu apa sih?! kamu selalu saja membantah saya!" kata Ayah

Ayla hanya memutar bola matanya dengan malas.

"Untung saya masih sabar! kalo gak, pasti saya udah ngusir kamu dari kecil!!" bentak Ayahnya

"Ayah kenapa sih egois? salah Ayla apa Yah? Kenapa sih dari dulu Ayah selalu benci sama Ayla?" tanya Ayla

"karena kamu penyebab kamatian istri saya!!!" bentaknya

"Apa gak ada rasa sayang sedikitpun buat Ayla?" tanya Ayla dengan mata berkaca-kaca

"Tidak ada!! Rasa sayang saya cuma untuk istri dan anak saya!!" bentak Ayah

"apa aku bukan anak ayah?" tanya Ayla

"saya sudah berkali-kali bilang sama kamu kan! kamu itu bukan anak saya! saya pasti malu mempunyai anak seperti kamu! yang bisanya cuma cari masalah!! saya malu mengakui kamu sebagai anak saya!" kata Dimas langsung menusuk hati Ayla membuatnya menangis

"Ayah gak punya hati! salah aku apa sih sampe ayah sebenci itu sama aku?" tanya Ayla sambil menangis.

"Salah kamu itu karena kamu sudah menghilangkan nyawa orang yang sangat saya cintai!!! kamu sudah membunuh istri saya!!!" bentaknya dengan suara yang sangat tinggi

"Aku juga gak mau kehilangan bunda, yah. Aku juga sayang sama bunda" kata Ayla

"kamu itu anak durhaka!! kamu bahkan membunuh ibu kamu sendiri!! kamu itu pembawa sial!! kamu itu biang masalah!!!" bentak Ayah

"seburuk itu kan aku dimata ayah?" tanya Ayla

"Bahkan lebih buruk dari itu!! kamu itu orang yang paling buruk yang pernah saya temui!! Kamu itu pembunuh!! Saya benci sama kamu!!" bentak Ayah

Sahabat jadi cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang