Chapter 24

117 8 0
                                    

Pagi ini pria itu sangat gelisah, keringatnya bercucuran tak teratur. Nafasnya memburu cepat.

"Aryaaa" teriaknya sampai terbangun dari tidur dan mimpi buruknya.

"huh"

"mimpi" kata Fahmi

"kenapa mas?" tanya Ratna

"aku mimpi buruk lagi" kata Fahmi

Ya, memang akhir-akhir ini Fahmi sering bermimpi buruk tentang Arya. Dan pagi ini dia bermimpi lagi, mereka kecelakaan dan Arya tidak bisa terselamatkan.

"Mimpi buruk lagi?" tanya Ratna

"iya, soal Arya"

"dia lagi, memang ya dia itu pembawa keburukan!" kata Ratna kesal

"maksud kamu?" tanya Fahmi

"ya meskipun dia udah gak ada disini tapi dampak buruknya masih ada" jelas Ratna

"maksud kamu pembawa sial?" tanya Fahmi

"Semacam itu"

"Berani sekali kamu berbicara seperti itu!! kamu ingat ya, meskipun kamu istri sah aku, Arya tetap anak kandungku!! dan kamu tidak berhak menjelek-jelekkannya!!" bentak Fahmi

"Mas, kamu bentak aku? kamu marahin aku cuma buat belain anak itu? Mas, inget! dia udah kurang ajar sama kamu" kata Ratna

"Meskipun dia kurang ajar sama aku! dia tetep anak kandungku! darah dagingku!!" bentaknya

"Kamu jahat!!" bentak Ratna langsung berlari ke luar kamarnya.

"Aku harus cari Arya, senakal apapun dia, dia tetap anakku. Aku harus bawa dia ke rumah ini lagi" lirih Fahmi.

****

"Ay, beneran lo udah putus sama Devan?" tanya Maya

Ayla mengangguk.

"kenapa?"

"Kalo kalian jadi gue, emangnya kalian mau pacaran sama seorang pembunuh?" tanya Ayla

"PEMBUNUH???" Teriak mereka bersamaan

"Maksud lo pembunuh apa?" tanya Safira

"Maksud lo Devan itu.. pembunuh?" tanya Cynthia

"hm"

"Ay, lo gak usah bercanda deh. Devan gak mungkin bunuh orang! Ya emang dia sadis orangnya, tapi masa dia setega itu sih" kata Maya tidak percaya

"Awalnya gue gak percaya, karena gue taunya dari Ardin. Tapi hari ini dia ngakuin sendiri" kata Ayla

"Duh gue jadi takut deket-deket sama dia. Kalo dia juga bunuh gue gimana? duhhh amit-amit dehh" kata Safira

"emangnya siapa yang dia bunuh?" tanya Cynthia

"adiknya Ardin, namanya Dara" kata Ayla

"cewek?" tanya Safira

"iya"

"Astaga, dia kejam banget. Ay mending lo gak usah deket-deket dia lagi ya" kata Maya

"Tenang aja, gue kan udah putus" kata Ayla

"syukur deh"

Sahabat jadi cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang