Chapter 11

122 6 4
                                    

"Toloonggg" teriak Bobi dari dalam kamar mandi

"Kok gak bisa dibuka sih" katanya

"Tolooonggg, bukain pintunya" kata Bobi sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi.

"Eh iya iya, gue bukain bentar" kata seseorang dari luar.

Akhirnya pintunya bisa terbuka.

"Makasih" kata Bobi

"Kok bisa kekunci sih?" tanyanya

"G-gak tau, tiba-tiba kekunci sendiri" kata Bobi

"Ya udah buruan balik kelas deh" katanya

"I-iya, makasih ya"

"Hm"

Di kelas Ayla..

"Permisi Bu" kata seorang guru yang ada di depan pintu kelas.

"Iya?" tanya bu Asti

"Saya mau menyampaikan sesuatu, bahwa anak murid kelas ini yang bernama Ayla, Cynthia, Maya, dan Safira ditunggu di ruang kepala sekolah sekarang" kata bu guru itu.

"Hah?!" mereka berempat terkejut bukan kepalang.

"Iya kalian berempat di panggil kepala sekolah" jelasnya lagi

"Ayla? gimana?" tanya Maya resah

"Gimana apanya?" tanya Ayla yang nampak santai

"Kita dipanggil kepala sekolah" kata Maya

"Ya udah sih, dipanggil ya tinggal kesana susah amat sih" kata Ayla

"Ngomong sama lo yang susah! kita pasti dihukum" kata Cynthia.

"Dihukum kenapa? karena Bobi tadi? itu kan juga salah dia" kata Ayla

"Tapi-"

"Hei kalian! cepat ke ruang kepala sekolah sekarang!" kata Bu Asti

"Iya bu"

Setelah mereka pergi, bu guru tadi kembali dan memberi tahukan sesuatu lagi.

"Oh maaf bu, ada lagi, Arya, Radit, sama Nando juga ditunggu di ruang kepala sekolah nanti jam pulang sekolah" kata bu guru
"Ya, kita juga?" tanya Nando

"Mampus gue!" kata Radit

"Kayanya gara-gara kita kunci Bobi di kamar mandi tadi deh" kata Arya

"Waduhh"

"Eh, gue baru inget sesuatu" kata Nando

"Apa?"

"Bobi itu anaknya kepala sekolah" kata Nando panik

"Hah?! kok lo gak bilang dari tadi sih" kata Radit kesal

"Ya gue lupa, terus gimana dong" kata Nando

"Ya mau gimana lagi? terima aja hukumannya" kata Arya

Belum sampai mereka duduk dengan tenang, sebuah pertanyaan sudah menyudutkan mereka.

"Kalian tau apa salah kalian?" tanya pak kepala sekolah

"Memangnya salah kita apa pak?" tanya Ayla dengan santai

"Masih belum faham juga? sebenarnya saya bosan memanggil kamu Ayla! berkali-kali saya memberikan kamu hukuman, tapi kamu masih mengulanginya lagi!" kata pak kepala sekolah sangat kesal.

Ayla langsung terdiam dan menunduk.

"Apa kamu tidak kapok dihukum? Apa orangtua kamu tidak mendidik kamu dengan benar?!" bentak pak kepala sekolah.

Sahabat jadi cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang