Jungkook hanya terkekeh dan kembali menatap Eunwoo, Mantan temannya.
Ya, mantan karena sekarang mereka seperti tidak mengenal satu sama lain."Aku merindukanmu, Eunwoo-ya. "
Hingga sebuah suara membuyarkan lamunan Jungkook. Ahn ssaem , guru matematika yang katanya killer masuk dan pelajaran dimulai. Jungkook menghela nafasnya dan bersiap untuk bertemu dengan angka-angka yang menyebalkan itu.
~
Bel istirahat berbunyi, semua siswa berhamburan keluar kelas menuju tempat favorit mereka, kantin.
Sama halnya dengan dua namja yang sedang berjalan menuju kantin."Huft, akhirnya selesai juga. Aku tidak kuat dengan angka-angka menyebalkan itu, kenapa harus bertemu mereka, bukan bertemu yeoja cantik saja. Malang sekali kau, Kim Mingyu! ". Ucap salah satunya, Kim Mingyu. Bucin memang. Dan tentunya kalian tau siapa yang sedang bersama Mingyu. Benar, itu Jungkook dengan tatapan datarnya. Jungkook mengabaikan celotehan tak berfaedah itu.
Di kantin, sudah terdapat teman mereka yang sedang melambaikan tangannya agar mereka bergabung dengannya.
" Hai, Jungkook-ah! Mingyu-ya! " Sapa salah satunya, Jaehyun.
"Hai Jaehyun-ah!" Balas Mingyu. Sedangkan Jungkook hanya menganggukan kepala dan langsung duduk ditempatnya. Jaehyun tidak masalah dengan itu karena tau sifatnya, irit bicara.
"Kalian pesanlah makanan, kami sudah tadi. " Ucap Yugyeom.
"Kau mau pesan apa, Jung?" Tanya Mingyu.
"Ramyeon dan lemon tea saja. " Jawab Jungkook. Mingyu hanya membalas Oke dan langsung pergi memesan makanan.
Disini, mereka bertiga adalah teman terdekat Jungkook. Jaehyun adalah teman Jungkook sejak kecil di Busan. Tetapi waktu SMP pindah ke Seoul dan saat SMA dia tidak menyangka dan senang bahwa mereka bertemu kembali.
Sedangkan Mingyu, temannya sejak SMA. Saat itu, dia termasuk korban bully karena dia bukan dari anak orang kaya. Dia hanya masuk karena beasiswa. Dan saat dia dibully, Jungkook membelanya dan mengatakan bahwa dia lebih baik dari yang lainnya. Dia mandiri bukan seperti mereka yang hanya meminta sesuatu kepada orang tuanya. Skakmat, semua orang yang ada disana diam. Sedangkan Mingyu menatap kagum dirinya. Mulai saat itu, dia mendekati Jungkook dan selalu mencoba berbicara dengan Jungkook. Jungkook? Dia sempat menyesal menolongnya. Ketenangannya menjadi terganggu. Tapi, liat sekarang? Mereka dekat.
Yugyeom? Dia kenal dengan Jungkook karena Jaehyun yang mengenalkan. Sebenarnya waktu SMP, Jaehyun sering membicarakan teman masa kecilnya itu. Dan saat Jaehyun bilang bahwa Jungkook bersekolah ditempat yang sama, dia langsung ingin menemuinya dan merengek kepada Jaehyun, Kekanakan memang.
Jaehyun dan Yugyeom berbeda kelas dengan Jungkook dan Mingyu. Tapi itu tidak masalah. Toh, setiap istirahat mereka bersama. Mereka juga kadang pulang bersama kecuali Jungkook ada kegiatan ekskul nya.
"Nah, ini pesananmu. Makanlah dengan lahap Jeon Jungkook yang tampan tapi dingin dan irit bicara." Ucap Mingyu membuat Jungkook melotot.
"Kau ini sedang memuji atau menghina sebenarnya? " Ucap Jungkook.
"Keduanya mungkin. " Balas Mingyu yang dengan tenang langsung memakan pesanannya.
"Aishh, kau ini. " Itu Jungkook.
"Sudah tuan Jungkook yang terhormat, diam dan makanlah. " Kata Mingyu.
"Tuan-tuan apaan, kau pikir kau itu pembantuku, eh-iya juga sih. " Jawab Jungkook sambil terkekeh.
"APAA!!! Jadi selama ini kau hanya menganggapku seperti itu, tak kusangka kau. huhuhu." Jawab Mingyu yang malang.
"Iya kau pembantuku, membantu aku saat susah, membantu mengembalikan moodku yang rusak, bangga punya teman seperti mu. " Jawab Jungkook panjang lebar.
"Owh seperti itu, kukira apa?! " Jawab Mingyu.
Eh, tunggu
WAIT
Wajah Mingyu berubah kaget, "Jung?!?! " Pekik Mingyu. Jungkook langsung menutup mulutnya rapat karena baru sadar dengan apa yang diperbuat.
"Hei, Jung!! Coba ulangi lagi, aku tidak sempat merekamnya tadi. " Ucap Mingyu girang. Dia juga mengambil HPnya dan bersiap merekamnya.
"Jangan lebay, Gyu. " Jawab Jungkook dengan malas.
"Tidak, aku hanya akan merekam hari bersejarah ini. Seorang Jeon Jungkook bisa berbicara sepanjang itu. Dulu aku sampai berfikir kalau kau jadi artis pemain film maka judulnya yang paling tepat "... "." Jawab Mingyu dan mereka langsung meledakkan tawanya. Kecuali Jungkook tentunya, dia hanya menutup mukanya seolah mengatakan "mereka bukan temanku"
Punya salah apa aku hingga mereka jadi temanku. 🤣
~
Sedangkan di seberang sana, di meja lain seorang namja melihat pemandangan itu dengan tangan terkepal.
"Hei, Eunwoo-ya? Kau kenapa? " Tanya temannya, Park Jihoon. Eunwo mengerjapkan matanya lalu menatap Jihoon.
"Eoh? Tidak apa-apa, sudahlah makan saja, sebentar lagi masuk. " Jawab Eunwoo.
Eunwoo kembali makan dan sesekali melihat ke meja tadi, tepatnya pada salah satu namja disana.
"Aku membencimu, Jeon Jungkook!! "
Mau tau alasannya, kita bahas lain kali. Vote aja kalo suka
Kalo engga ? ya udah anggap angin.
Tpi klo engga komen, setidaknya kasih bintang aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Jeon
FanfictionSuatu kisah tentang arti persahabatan, arti dari sebuah keluarga, dan arti sebuah kehidupan. Suatu kisah pertemuan tujuh orang tanpa ikatan darah yang saling mengerti dan menguatkan, enam hyung dengan seorang dongsaeng mereka yang rapuh di dalam. D...