Sebelumnya maaf ya? Udah ditinggal lama banget 🙏 Bukannya mau niat nggantungin kalian, tapi tugas tiap hari selalu ada jadi terbengkalai :((Pokoknya maaf yaa buat kalian yang nungguin atau ngga,dari kemarin cuma bisa jadi readers bukan update :)
Jadi lupa alur deh, hehe
Ngga ada ide juga jadi ya gini✨
Kurang semangat juga, huhu
Sorry for typoo
And
Let's reading
.
.
.
.
Flashback on.
Terlihat seorang namja sedang berdiri di depan sebuah perusahaan besar, menatap tajam ke arah perusahaan tersebut. Banyak amarah yang terkuar dari tatapan tersebut.
Dia Seokjin ,
Menatap perusahaan besar yang terdapat nama " Jeon's Corp "
Masih ingat kan kalian? Ya, kalian tahu lah itu adalah perusahaan milik ayah Jungkook.
Setelah dia menelepon Namjoon, Seokjin langsung menuju ke perusahaan tersebut. Seokjin sudah terlampau geram dengan orang tua Jungkook yang terlalu mengabaikan Jungkook. Maka, dengan langkah yang mantap dia memasuki perusahaan itu. Mendekati lobi untuk menuju ke tempat resepsionis berada.
" Permisi, saya ingin bertemu Tuan Jeon Ji Sung. Apa beliau ada? " Tanya Seokjin dengan ramah.
" Apakah anda sudah membuat janji ? " Tanya si resepsionis itu.
" Belum, tapi bisa hubungi beliau? Bilang saja Kim Seokjin ingin bertemu. "
Sang resepsionis mengiyakan dan segera menghubungi. Tidak lama kemudian, resepsionis kembali mendekati Seokjin.
" Maaf tuan, menunggu lama. Tuan Jeon sedang ada di ruangannya, di lantai 5. Anda bisa masuk ke ruangan Direktur. " Ucapnya. Seokjin pun langsung melangkah ke lift setelah dia mengucapkan terimakasih kepada resepsionis.
Setelah sampai di depan ruang Direktur, Seokjin berhenti sejenak. Dia menghela nafas dan memantapkan niatnya memasuki ruangan itu, membuka pintu tersebut hingga terpampang lah Jeon Ji Sung, ayah Jungkook. Seokjin mendekati Ji Sung.
" Hallo, Ji Sung Samchon. " Sapa Seokjin sopan. Ji sung yang tadinya sedang memegang berkas-berkas menoleh.
" Oh, Seokjin. Kau sudah sampai? Ada apa bertemu denganku? " Tanya Ji Sung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Jeon
FanfictionSuatu kisah tentang arti persahabatan, arti dari sebuah keluarga, dan arti sebuah kehidupan. Suatu kisah pertemuan tujuh orang tanpa ikatan darah yang saling mengerti dan menguatkan, enam hyung dengan seorang dongsaeng mereka yang rapuh di dalam. D...