Sorry for typoo
And
Let's be happy😁
Pagi telah datang dengan sambutan matahari yang begitu cantik. Suasana yang cerah dengan pancaran cahaya yang menyilaukan berhasil membuat seseorang menggeliat . Itu Jungkook, yang terbangun dari tidurnya. Jungkook mengerjapkan matanya berkali-kali untuk mengumpulkan nyawa . Tatapannya kini beralih menuju jam dinding yang menunjukkan jam 05.30 KST.
" Untung tidak telat lagi. " Gumamnya.
Jungkook beranjak dari tempat tidurnya menuju ke kamar mandi untuk melaksanakan kegiatan wajibnya. Kemudian memakai seragam dengan rapi dan melihat hasilnya di cermin.
" Let's begin. Hwaiting!!" Ucap Jungkook menyemangati dirinya sendiri. Dia mengeluarkan senyum manisnya dan kemudian pergi keluar kamar untuk sarapan dan berangkat sekolah.
Ya, dia akan memulai perubahannya sekarang.
.
.
Di ruang makan, sudah ada Shin ahjumma yang sedang menyiapkan makanan untuk sarapan.
" Pagii, ahjumma?!? " Sapa Jungkook yang tentu membuat Shin ahjumma menoleh ke arah Jungkook berada.
" Selamat pagi, kook- eh-" Ucapannya terpotong karena Shin ahjumma mendadak diam. Matanya memaku menatap Jungkook,dia kaget bahkan sangat kaget saat menoleh dan mendapati tuan mudanya tersenyum manis dan pancaran matanya yang tidak kosong melainkan binar yang menggantinya.
Setaunya selama ia bekerja dengan keluarga Jeon, dia belum pernah mendapati tuannya dengan pandangan cerahnya. Shin ahjumma bersyukur bisa melihatnya pandangan itu. Dan dia bertanya-tanya apa kiranya yang membuat Jungkook seperti ini.
Sedangkan Jungkook, dia bingung dengan reaksi Shin ahjumma. Memangnya apa yang salah dengan dirinya?
"Ahjumma? " Panggilnya tapi Shin ahjumma masih diam. Jungkook melambai-lambaikan tangannya didepan Shin ahjumma yang akhirnya tersadar.
"Eh tuan? " Ucap Shin ahjumma.
" Kookie ahjumma bukan tuan~" Rengek Jungkook dengan bibir mengerucut dan dibalas kekehan.
" Eh iya,,, Kookie? " Jungkook kembali tersenyum.
"Nah begitu dong,,, Oh ya? Apa mereka belum pulang? " Shin ahjumma terdiam, dia tahu yang Jungkook maksud 'mereka' adalah orang tuanya. Kemudian dia hanya menggeleng dan kemudian kembali menatap Jungkook untuk melihat reaksinya. Melihat Shin ahjumma terdiam, membuat Jungkook sudah tau jawabannya dan hanya tersenyum tipis.
" Oh yasudah, ayo kita sarapan ahjumma!!" Ajak Jungkook sambil duduk di salah satu kursi yang tersedia di ruang makan tersebut. Dia memulai acara makannya dengan tenang.
"Eh-" Shin ahjumma dibuat bingung lagi, biasanya jika bertanya tentang orang tua dia selalu menghela nafas tapi sekarang- dia tidak tau harus bersikap apa tentang tuan mudanya ini.
" Sudahlah ahjumma, jangan dipikirkan lagi. Lagipula memang mereka kan sibuk, aku tak apa. " Ucapnya lagi. Shin ahjumma tidak terlalu percaya dengan itu, mana mungkin ada anak yang baik-baik saja ketika orang tuanya bahkan mengabaikannya. Tapi yasudahlah...
Sementara Jungkook yang masih memakan sarapannya tersenyum miris dalam diam saat setelah ia mengatakan itu. Tapi kemudian dia menggelengkan kepalanya mengusir pemikiran yang tadi hinggap. Kemudian menatap Shin ahjumma yang masih berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Jeon
FanfictionSuatu kisah tentang arti persahabatan, arti dari sebuah keluarga, dan arti sebuah kehidupan. Suatu kisah pertemuan tujuh orang tanpa ikatan darah yang saling mengerti dan menguatkan, enam hyung dengan seorang dongsaeng mereka yang rapuh di dalam. D...