Part 9

2.6K 230 31
                                    

Sorry for typoo

And

Let's begin.






Pagi yang cerah telah menggantikan malam yang ber langit gelap dengan sang pelita yang menemaninya. Matahari pun telah muncul dengan cahaya menyilaukan hingga mampu membangunkan seseorang dari dunia mimpi. Bunyi alarm berkali-kali berbunyi namun terkalahkan dengan cahaya yang kini bisa membangunkannya.

Jungkook telah bangun dari dunia mimpi yang memberi kenyamanan. Namun saat seolah terlempar ke dunia nyata, kenyamanan itu hilang. Bangun dengan posisi duduk membuat seluruh badannya sakit. Jungkook masih duduk, mengumpulkan nyawanya yang masih berserakan. Kemudian matanya mengedar dan memaku pada jam dinding yang menunjukkan jam 06.30. Otaknya masih lamban sampai dia membelalakan mata doe nya itu.

"Astagaaaa,,,aku telat" Pekiknya.dia langsung berlari menuju kamar mandi dan mandi secara tergesa-gesa. Namun saat terkena air, dia merasa perih karena luka yang didapatkan kemarin belum sempat diobati.

" Kenapa sakit sekali,,, hey luka!! Pergilah, aku sudah banyak mendapat sakit jangan tambah lagi. Aissshh, menyebalkan!! "

Tetapi dia mengabaikan lukanya dan melanjutkan kegiatannya secara cepat. Setelah memakai seragamnya, dia langsung memasukan buku pelajaran ke dalam tas dan turun ke bawah langsung menuju ke pintu rumah sebelum sebuah suara masuk kedalam rungunya.

"Tuan mudaa,, anda belum sarapan!!! " Shin ahjumma berlari ke arah Jungkook.

" Tidak sempat, ahjumma!! Aku sudah terlambat. " Ujar Jungkook sambil melirik jam.

"Tap-" Belum selesai Shin ahjumma berbicara, Jungkook sudah pergi dan hilang dari pandangannya. Jungkook pergi menuju halte. Untungnya, bus datang bersamaan dengannya yang baru sampai. Jungkook langsung memasukinya.

"Aissss, telat sudah. Pasti gerbang sudah ditutup." Jungkook sudah pasrah. Kini sudah jam 07.05,sudah pasti dirinya telat.

.

.

.

Sesampai disekolah...

Jungkook sudah menduga ini sejak di dalam bus. Didepannya, gerbang sudah ditutup. Jungkook hanya menghela nafas dan menunggu gerbang dibuka bersama murid-murid yang ternyata juga terlambat. Setidaknya tidak sendiri, hehe.

Saat pintu dibuka oleh penjaga sekolah, semua murid dikumpulkan di lapangan untuk mendapatkan hukum.

" Kalian sudah tau kan, kalian akan dihukum supaya jera. Untuk itu, lari keliling lap- " Ucapannya terpotong karena dia melihat ada seorang murid lagi yang baru saja sampai. Semua murid yang ada dilapangan langsung menoleh kearah murid tersebut, termasuk Jungkook.

Deg

Disana seseorang yang dikenalnya, Eunwoo. Sedang berjalan menuju ke kerumunan murid-murid.

"Maaf, ssaem. Saya terlambat" Kata Eunwoo sambil membungkukan badannya. Kemudian menuju ke murid lainnya. Matanya tidak sengaja bertemu dengan mata Jungkook, Eunwoo terdiam. Tetapi dia langsung membuang muka ke arah lain.

" Sudah-sudah, sekarang kalian lari keliling lapangan 20 kali. Saya akan pantau dari sini!!" Semua murid langsung melakukan perintah tersebut, termasuk Jungkook dan Eunwoo. Hingga pada putaran ke-15, Jungkook merasakan pusing pada kepalanya dan pandangannya pun mengabur. Lajunya menjadi lemah dan dia merasa tubuhnya limbung.




Brukkk

Disisa kesadarannya yang terombang-ambing, dia melihat siluet seseorang berlari menuju kearahnya.
Dan tiba-tiba gelap sehingga dia tak tahu apa yang terjadi padanya.

Brother JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang