Sorry for typoo
And
Let's reading together
Flashback on
Di sebuah mansion yang mewah, seorang anak kecil berumur 12 tahun sedang tergeletak di salah satu sofa yang ada di ruang keluarga dengan raut lelah. Dia baru saja pulang dari sekolah ngomong-ngomong, tasnya saja sudah terlempar di sembarang tempat hingga tak berdaya. Bukannya ke kamar untuk mengganti seragam , ia malah mengambil remote dan kemudian rebahan di sofa sambil menyalakan TV untuk menonton kartun favoritnya.
Dia adalam Seokjin, Kim Seokjin tepatnya. Seokjin memang sudah besar, karena dia sudah masuk sekolah tingkat pertamanya. Namun tingkahnya kadang masih kekanakan. Seperti sekarang yang kita lihat, dia masih suka kartun. Eomma nya saja bingung kenapa putranya lebih suka kartun padahal sudah dewasa. Dan bila ditanya seperti itu Seokjin pasti akan menjawab,
" Aku lebih suka kartun dan aku tidak suka drama picisan karena aku tidak mau baperan seperti eomma. " Jawabnya selalu.
Kim So Hyun, sebagai eomma nya hanya bisa melongo sambil geleng kepala. Darimana ajaran sesat itu dia dapatkan? Walaupun memang faktanya sih, hehe.
Kembali ke cerita..
Dan tidak lama kemudian, seorang wanita sudah berumur sedang melewati ruangan tersebut tidak sengaja melihat putranya sedang menonton. Dia langsung menghampiri Seokjin dan duduk di sebelahnya.
" Seokjinnie, kenapa belum ganti baju?" Tanya So Hyun.
" Nanti eomma, ini lagi seru. " Jawab Seokjin fokus dengan kartunnya itu.
" Tidak, ganti baju dulu atau eomma ganti, hm? " Tanya eomma sambil memegang remote TV. Seokjin yang melihat itu langsung menoleh ke samping, tempat remote TV sebelumnya dan memang hilang. Kapan remote nya diambil? Kemudian Seokjin kembali menatap eomma nya.
" Arraseo, eomma. " Ucap Seokjin sambil berjalan dengan loyo ke kamarnya. So Hyun hanya terkekeh melihat anaknya yang kehilangan semangatnya tapi tetap menggemaskan baginya. Kemudian kembali menatap TV yang menampilkan acara kesukaan anaknya, mengganti dengan sebuah drama yang biasa ditontonnya . Kadang ia menangis atau marah-marah pada tokohnya, sampai tak sadar putranya telah kembali dan memandang aneh eomma nya yang marah-marah pada TV.
" Itu sebabnya aku tak suka drama. Eomma jadi baperan sampai aneh begini. " Kata Seokjin.
"Eh- sudah kembali?" Melihat ibunya tergagap ia langsung menyodorkan tangannya.
" Eomma, remote nya? Aku kan sudah selesai. " Ibunya hanya memberikan remote kepada Seokjin dan Seokjin langsung mengganti dengan kartun kembali.
Ting tong
Bel rumah berbunyi tanda ada tamu. So Hyun langsung beranjak menuju pintu dan membukanya.
" Yura eonnie? Kenapa kemari?" Tanyanya saat melihat kakak perempuan ada di depannya dengan bocah gembul berusia 5 tahun saat itu. Itu Jungkook.
" Aku ingin menitipkan putraku, So Hyun-ah. Aku mau ke butik, ada urusan mendadak." Jawab Yura.
" Owh, arraseo. Mau mampir dulu, eonnie? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Jeon
FanfictionSuatu kisah tentang arti persahabatan, arti dari sebuah keluarga, dan arti sebuah kehidupan. Suatu kisah pertemuan tujuh orang tanpa ikatan darah yang saling mengerti dan menguatkan, enam hyung dengan seorang dongsaeng mereka yang rapuh di dalam. D...