Sorry for typoo
And
Let's reading this part☺
" Hyung!! "
Sebuah teriakan milik Hoseok terdengar di parkiran tempat mobilnya berada. Hoseok sedari tadi mengejar Yoongi. Resah, itu yang sedari tadi dirasakannya.
Ada apa dengan hyungnya?
Ada masalah apa dengan orang tadi?
Mengapa Yoongi marah saat melihatnya?
Dia total bingung dan berbagai pertanyaan singgah dipikirannya mengenai apa yang terjadi dengan hyungnya dan orang itu.
Sedangkan yang dipanggil, Yoongi. Dia tampak diam dan masih melangkahkan kakinya menuju mobilnya. Hoseok semakin mempercepat langkahnya untuk mendekati Yoongi.
" Hyung!! " Ucap Hoseok sekali lagi sambil meraih tangan Yoongi membuat namja itu menghentikan langkahnya.
"Hyung? Kau sebenarnya kenapa? " Tanya Hoseok sambil menatap Yoongi.
Yoongi hanya menghela nafas,
" Aku tak apa, Hoseok-ah" Jawabnya singkat. Hoseok masih menatap intens mata kelam hyungnya ini dan dia tau bahwa itu bukanlah suatu kejujuran.
" Kau bohong, hyung. Aku tau itu. " Lirih Hoseok. Yoongi tergagap, dia pun tau bahwa Hoseok bukanlah orang yang mudah dibohongi. Tapi masalah ini adalah masalahnya di masa lampau dan dia tidak ingin Hoseok memikirkannya.
" Sudahlah, ini urusan hyung. " Yoongi masih keukeuh untuk tidak melibatkan masalahnya ini pada Hoseok. Ini masalah pribadinya, biar dia yang selesaikan.
" Tapi hyung, apa aku juga tak boleh tau tentang itu?" Tanya Hoseok, dia terlalu khawatir jika masalah ini berat.
" Tidak! Dan hyung minta, kau tidak usah dekat dengan mereka." Ucap Yoongi telak dan ini membuat Hoseok penasaran dan geram.
" Tapi kenapa hyung! Mereka baik padaku dan aku suka. Kau juga tidak mau menceritakan apa masalahnya? Aku memang bukan adik kandungmu hyung tapi aku khawatir padamu. " Marah Hoseok yang menjadi lirihan di akhir kalimatnya. Dan kalimat itu rupanya membuat Yoongi sesak.
Kalimat untuk terlalu sensitif untuk didengar.
Bukan itu maksudnya, bukan!
Bukan masalah Hoseok itu adik kandungnya atau bukan. Bahkan Yoongi sudah menyayanginya seperti adik kandungnya.
"B-bukan begitu maksudku, Seokie. " Lirih Yoongi. Tapi Hoseok sepertinya masih kecewa.
" Sudahlah, hyung! Tak apa, aku akan menuruti kemauanmu." Ucap Hoseok. Sebenarnya Hoseok tak rela, tapi dia tak bisa untuk tidak menuruti Yoongi. Keluarga mereka begitu baik padanya, merawatnya sejak kecil. Dan dia tidak ingin membangkang. Hoseok bukan orang yang tidak tau diri, dia tidak ingin egois. Sedangkan Yoongi, dia merasa bersalah. Sebenarnya dia pun tak masalah jika mereka berteman, jika itu bukan Namjoon.
" Yoongi-ya! " Namjoon yang masih mengejar Yoongi terlihat disana, taehyung juga. Melihat itu, Yoongi sudah ingin beranjak pergi sebelum sebuah tangan meraihnya.
" Tunggu, Yoon. " Ucap Namjoon. Yoongi hanya diam.
" Yoongi-ya, Dengarkan aku dulu! Kau salah paham. " Ucapan yang keluar dari Namjoon membuat Yoongi menatap nya dan tersenyum remeh.
" Apanya yang salah paham? Sudah jelas kau yang meninggalkan aku sendiri. " Ucapnya sambil menepis tangan Namjoon. Hoseok dan Taehyung hanya diam. Tidak berani untuk memisahkan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Jeon
FanfictionSuatu kisah tentang arti persahabatan, arti dari sebuah keluarga, dan arti sebuah kehidupan. Suatu kisah pertemuan tujuh orang tanpa ikatan darah yang saling mengerti dan menguatkan, enam hyung dengan seorang dongsaeng mereka yang rapuh di dalam. D...