01.Berjumpa Tanpa Nama

1.5K 266 791
                                    

Welcome to my first story

.
.
.

~Happy reading~
*

*


Ketika hati terus menyeru namamu. Raga pun masih berharap selalu dalam dekapanmu. Pikiran juga turut serta berputar memikirkan dirimu. Namun, ketika semesta tidak mengizinkan untuk bersatu, masih adakah takdir untuk kita bertemu? Satu kali saja, selepas itu aku janji akan mencoba melepaskanmu.


Terlihat seorang gadis sedang berjalan sendirian sepulang dari rumah temannya. Dirinya berpisah di belokan gang kecil dikarenakan berbeda arah. Tersisalah dirinya sendiri sedang menyusuri gang sepi. Kebetulan juga melewati rumah kosong yang sudah lama tak berpenghuni.

Perasaan takut tiba-tiba menyelinap di lubuk hatinya, bulu kuduknya pun ikut berdiri. Ternyata ada seseorang yang mengikuti sejak dirinya berpisah dengan temannya. Gadis tersebut hanya bisa berdo'a agar bisa selamat hari ini, tapi Tuhan berkehendak lain.

Tiba-tiba dua lelaki tinggi kekar yang mengikutinya sedari tadi, berjalan dengan sempoyongan mendekatinya.

"Hai cantik," ujar lelaki tinggi kekar yang satu sambil mencoba mencolek dagu lancip gadis itu, tapi langsung dihempaskan olehnya.

"Malam-malam sendirian aja, Neng gak baik atuh," ujar lelaki tinggi kekar lainnya sambil menarik tangan gadis itu ke dalam rumah kosong.

"Eh, mau ngapain, lo jangan macam-macam ya atau gue teriak, nih?" ucap gadis itu sedikit merasa takut.

"Oh, Eneng mau teriak, toh, emang gak liat apa? Jalanan sepi gini mana ada orang atuh, Neng," ujar lelaki itu menakut-nakuti.

Gadis tersebut menjadi ketakutan, benar saja mana ada orang nolongin dirinya, jalanan sepi gini.

Gadis itu mendongak dan terkejut saat melihat orang yang menariknya tadi. Walaupun gelap, dirinya bisa melihat dengan jelas wajah lelaki di hadapannya ini. Nyalinya semakin menciut. Memori masa lalunya kembali terngiang-ngiang di kepalanya.

"Ayo atuh, Neng ke dalam malah bengong," ujar lelaki tinggi kekar membuyarkan lamunan gadis tersebut.

"Sikat ajalah ngapain lama-lama. Nunggu ada orang, lo mau dihajar?" ujar lelaki lainnya tak sabar dengan temannya.

Kemudian, lelaki tersebut menarik paksa lengan gadis tersebut agar mau ikut dengannya.

Gadis tersebut menangis tak bisa berbuat apa pun, dia hanya bisa berdo'a semoga ada orang yang menolong dirinya. Karena percuma memberontak, tenaganya tidak sebanding dengan lelaki tersebut. Dirinya juga sudah sangat lelah setelah kegiatan seharinya yang tidak berhenti.

Tiba-tiba ada orang yang menendang lelaki yang menyeretnya tadi. Gadis itu menghela napasnya lega.

"LEPASIN DIA BERANINYA LO SAMA CEWE!!" bentak orang yang menendang tadi membuat gadis tersebut menoleh ke belakang—melihat siapa yang sudah menolongnya.

Lelaki itu terus menghajar dan memberi bogeman mentah pada lelaki yang kurang ajar tadi.

Gadis tersebut melihatnya dengan rasa takut karena tidak pernah melihat kejadian seperti itu.

Akhirnya, lelaki tersebut lari terbirit-birit takut mati oleh tangan lelaki yang tidak dikenalnya.

"Euhm ma...," ucap gadis itu terpotong saat sang empunya melenggang pergi.

>>

Semoga suka yak :)

Note: Revisi secara keseluruhan nanti setelah tamat ✔

Tbc

Follow IG:
damadayita
storydamta

17Maret2020

Sekali SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang