~Happy reading~
.
.
.>>
Sedari tadi, Bara menatap punggung Sani dengan tajam. "Tunggu pembalasanku cewek sok suci!!" batin Bara dengan tangan mengepal.
Kring kring
"Mungkin cukup itu saja materi hari ini. Sebelum saya tutup, ada yang ingin ditanyakan?" tanya guru pada muridnya.
Krik krik
"Ibu rasa sudah cukup. Sampai jumpa di lain waktu," ucap guru saat tidak ada yang menjawab pertanyaannya tadi. "Sekian dan terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh," kompak semua siswa dengan semangat.
Kemudian, keluarlah guru tadi diikuti murid-murid. Ada yang ingin memberi jatah pada cacingnya atau hanya ingin sekadar bersenda gurau, nabung di wc, ngegosip dan lainnya.
Tinggallah rombongan pojok itu.
Tiba-tiba, Bara berdiri dan maju beberapa langkah. "Lo namanya Sani, 'kan?" tanya Bara.
"Iya, kenapa?" tanya Sani balik.
"Yuk, ke kantin temani gue," ajak Bara sambil memegang lengannya agar cepat berdiri.
"Ehm, boleh," jawab Sani kikuk.
"Aduh, siapa yang tadi ngajak kenalan malah siapa yang diajak berduaan," umpat Fai sambil memanyunkan bibir.
"Kita gak diajak, nih?" tanya Lio sambil mengedipkan matanya. "Dilarang berduaan yang belum saling mengenal tau," tambahnya sambil tertawa.
"Cepat," ucap Bara datar.
"Oke, capcus," ucap Fai sambil melenggang pergi menyusul Sani, tapi dicegat oleh Jojo.
"Eits, siapa yang ngajak lo? Lo di sini aja temani tuh cicak, haha," ucapnya sambil tertawa dan melenggang meninggalkan Fai yang masih dengan wajah ditekuk.
Saat menyadari dirinya ada dikelas sendirian, Fai menengok ke kiri dan kanan.
"Aaa ...," jeritnya, lalu lari menyusul teman-temannya yang sudah jauh di depan. "Tunggu gue!" teriaknya lagi.
**
"Eh, Fai mana?" tanya Flari setelah menyadari bahwa teman satunya tidak ada.
"Noh," jawab Sera sambil dagunya digunakan untuk menunjuk seseorang yang tadi dicari.
"Huh ... huh tega, yah lo ninggalin gue sendirian tadi," ucap Fai sesampainya di kantin dengan napas yang ngos-ngosan.
"Ups, sorry kirain tadi lagi berduaan sama Jojo. Ya, kita tinggal aja ya nggak, Ra?" tukasnya.
"Siapa yang berduaan? Jijik gue," jawab Fai sambil bergidik.
"Jangan terlalu benci nanti jatuh hati gimana? Gue 'kan enak," jawab Sera sambil tertawa.
"Makanan mulu lo," ucapnya yang mengerti maksud enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekali Saja
Teen FictionSebuah benci yang kemudian menyatukan dua hati Segenggam rasa yang kian menambah tiap hembusan nafasnya Hingga ... Sesuatu membuat keduanya untuk sejenak merelakan perasaan antara sesama Akankah semesta memihak kembali untuk keduanya? Ikutilah kisah...