sept

1.1K 226 19
                                    

Rue

Gua turun ke lantai satu dan memperlihatkan Sergan serta Vernon yang lagi tiduran di sofa dengan posisi yang agak ambigu. Sergan meluk pinggangnya Vernon.

Mungkin biar muat kali sofanya, tapi gua ngeliatnya malah kaya; apaan sih nih anak dua? Belum lagi mereka pake acara ngeliatin satu handphone yang sama dan senyum-senyum kaya dunia milik berdua.

Mungkin biar muat kali sofanya, tapi gua ngeliatnya malah kaya; apaan sih nih anak dua? Belum lagi mereka pake acara ngeliatin satu handphone yang sama dan senyum-senyum kaya dunia milik berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woi, lu mau mesra-mesraan disini atau kita pergi ke ballet show?" tanya gua yang bikin mereka berdua bangun juga dari posisi ambigu itu.

"Bawa mobil lu dong," pinta Sergan.

"Ya pasti bawa lah, emang mau naik bis kesananya? Kaya gembel aja," balas gua lalu keluar lebih dulu dan menuju ke garasi.

Gua sempat menimbang-nimbang ingin membawa Rose atau Glumie, tapi akhirnya gua memilih membawa Glumie karena warnanya lebih sesuai sama kondisi malam ini yang gelap tanpa bintang-bintang.

"Bawa si merah kesayangan aja dong," pinta Vernon yang jatuh cinta banget sama Rose, karena gara-gara dia pinjem mobil itu buat pergi ke bandara jemput adiknya, dia malah jadi dikerumunin cewek-cewek. Katanya enak populer dikalangan cewek-cewek.

"Udah ini aja sih, apa bedanya? Buruan naik" sahut gua karena udah terlanjut ngeluarin Glumie.

"Udah ini aja sih, apa bedanya? Buruan naik" sahut gua karena udah terlanjut ngeluarin Glumie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan tanpa alasan juga sih gua kasih kendaraan-kendaraan gua nama kaya gitu. Buat gua menamai kendaraan itu penting, karena lu merasa mereka bisa jadi teman yang baik dikala diri lu kesepian dan akhirnya menggunakan mereka untuk menikmati semilir angin yang menyejukkan.

Gua juga kadang membawa kendaraan gua sesuai suasana hati gua. Gua pake Rose kalo suasana hati gua lagi bagus dan cuaca lagi cerah-cerahnya. Gua pake Glumie kalo suasana hati gua lagi biasa aja dan situasi sekitar lagi kaya kesepian, kaya langit malam ini misalnya. Dan gua pakai Blackie (moge) kalo suasana hati gua lagi bener-bener jelek dan gua mau sendirian.

"Pertunjukkannya tentang apa nih malam ini?" tanya gua ke Vernon.

"Swan."

"Ah klasik," ujar Sergan, padahal gua yakin nih orang tau cerita pertunjukkan aja belum tentu. "Tapi kok lu bisa dapet kursi paling depan sih? Itu kan mahal banget gila, apalagi kalo yayasan balet Fantasia yang ngadain, tiketnya kalo dirupiahin seharga ginjal gua kali."

MONOCHROMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang