seize

916 179 24
                                    

Justin

Gua mendorong koper besar gua pada Damian ketika dia menghampiri gua yang baru saja tiba di depan pintu utama.

"Ria mana?" tanya gua.

"Ada di perpustakaan utama, Monsieur."

Gua segera menuju ke perpustakaan utama dan Ria ada di lantai dua, masih duduk dipembatas lantai sambil baca buku tebal yang entah apa isinya.

Gua segera menuju ke perpustakaan utama dan Ria ada di lantai dua, masih duduk dipembatas lantai sambil baca buku tebal yang entah apa isinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astin!" sapanya saat matanya dan mata gua bertemu lalu melambaikan tangan kearah gua dengan senyum manisnya, sebelum akhirnya turun.

Gua tersenyum lalu segera merengkuh Ria dalam pelukan gua, menghirup aroma peach blossom ditubuhnya dalam-dalam. Aroma ini benar-benar membuat gua rindu sama Paris dan nggak mau lama-lama di Jepang.

"I miss you," ujar gua meletakkan dagu gua ke pundak Ria. "Capek, mau tidur..."

"Mandi dulu," ujar Ria sambil menepuk-nepuk pundak gua. Ya, dari sekian banyaknya hal yang bisa diomongin, Ria malah lebih memilih untuk menyuruh gua mandi.

Gua lalu melepaskan pelukan gua tapi masih membiarkan tangan gua memeluk tubuh ramping Ria. Ria menatap gua dengan pandangan polosnya dan tetap memertahankan senyumnya.

"Kenapa?" tanyanya.

"Kamu nggak nanyain aku bawa oleh-oleh atau nggak?"

"Nggak bawa juga gapapa kok."

"Pasti bawa lah," ujar gua lalu merogoh sesuatu dari kantung mantel gua yang cukup dalam dan memberikan kotak musik berbentuk globe.

"What is this?" tanya Ria menerimanya dan memperhatikan globe tersebut.

"Music box."

Ria menatap gua bingung. "Hm? Really?"

Gua lalu membuka bagian atas globe tersebut dan didalamnya terdapat sebuah kapal yang tengah berlayar. Gua memutar skrup disamping tubuh globe tersebut dan musik pun melantun dengan indah, tidak lupa dengan kapalnya yang berputar hingga musiknya berhenti.

 Gua memutar skrup disamping tubuh globe tersebut dan musik pun melantun dengan indah, tidak lupa dengan kapalnya yang berputar hingga musiknya berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MONOCHROMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang