This Is My Life 2

630 32 0
                                    

Kini pesawat yang kami tumpangi sudah lepas landas. Beberapa jam kemudian, kami sudah mendarat di bandara internasional Soekarno-Hatta.

Ternyata, bunda serta kak Ahsan sudah menunggu kedatangan kami. Namun, aku hanya bersikap biasa saja.

"Hei, dek! Welcome to Indonesia!" serunya.

"Hmm," jawabku.

Lalu, kamipun pulang ke rumah ayah dan bunda di daerah Jakarta. Agak kagum melihat keindahan Ibukota, tapi hal itu tidak bertahan lama. Dikarenakan suhu yang agak panas, membuatku gerah.

Setelah lama menunggu, kami pun sampai di kediaman keluarga Alfatih.

***
Selesai membersihkan diri, aku langsung turun ke bawah. Rumahku terdiri atas dua lantai, dan kamarku berada di lantai atas. Jadi, akupun turun untuk menemui ayah dan bunda.

"Hei, Al! Mari duduk disini," perintah bunda menunjuk kursi kosong di sampingnya.

Kami sekarang sedang berada di ruang makan, ku lihat kak Ahsan sangat lahap memakan makanannya.

'Nih, orang kayak ngga pernah makan setahun' batinku heran.

Merasa ada yang lihat, kak Ahsan pun mendongkakkan kepalanya.

"Kenapa, dek?" tanyanya.

"Eh, ngga papa kok," jawabku cengengesan. Ia hanya ber'oh'ria.

Lalu melanjutkan ritual makannya.

***
Kini, aku dan seluruh keluarga sedang bersantai di ruang keluarga sambik nonton tv. Tidak ada yang membuka pembicaraan, namun tiba-tiba...

"Dek!" ucap kak Ahsan mengagetkanku.

'Astagfirullah, nih orang. Bikin jantungan aja, kalau bukan kakakku. Udah ku lempar ke Segitiga Bermuda' batinku.

"Ngapain sih, bikin kaget aja lo, kak!" seruku dengan nada sedikit membentak.

"Ya elah, dek! Ngga usah nge-gas kali, santai dikit, napa?" ucapnya cengengesan.

"Emang kenapa, sih?"

"Itu, kakak hanya ingin tanya. Kamu jadi lanjut di sini?"

"Iya," singkat, padat, dan jelas.

"Emang kamu mau masuk di mana?"

"Ayah sudah daftarkan Al, di SMA Nusa Bangsa." jelas ayah mengambil alih pembicaraan.

Setelah mendengar penjelasan ayah, aku langsung pamit ke kamar. Rasanya lelah sekali hari ini.

***
Kini, bulan telah berganti dengan matahari. Aku sudah siap untuk memasuki sekolah baruku.

Aku akan masuk kelas XI MIPA, sesuai dengan yang dibicarakan ayah dan kepala sekolah kemarin.

Pasti orang akan banyak bertanya, kenapa gadis usia 16 sudah kelas XI. Itu karena waktu aku SMP, aku masuk sekolah percepatan. Jadi, tidak butuh waktu lama untuk masuk SMA, hanya perlu 2 tahun saja.

This Is My Life [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang