Kami disambut dengan hangat, kini kedua orang tua Rey sudah kuanggap seperti ayah dan juga bunda. Meskipun hanya mertua, tapi kasih sayang mereka sama seperti orang tua kandung untukku.
"Alhamdulillah, akhirnya kalian dapat amanah juga," ujar mama memelukku.
"Iya, ma. Alhamdulillah, keluarga kami akan segera lengkap dengan titipan-Nya," sahut Rey.
"Iya, nak. Tanggung jawabmu juga akan semakin besar, bukan hanya pada istrimu tapi juga pada anakmu nanti." Ayah menepuk punggung Rey.
"Tapi yang paling bahagia adalah aku," ucap Nadia.
"Maksudnya?" Serentak kami menanyakan hal yang sama.
"Wih, keren. Nanya aja kompak banget," balasnya terkekeh.
"Maksud gue itu, gue yang paling bahagia. Karena sebentar lagi gue bakalan jadi tante muda," sambungnya dengan yakin.
Sontak hal itu membuat kami saling menatap heran, detik berikutnya pecahlah tawa semua orang termasuk aku.
"Apa yang lucu?" tanya Nadia penuh selidik.
"Buwahaha, dek. Kamu bilang 'tante muda', aku dong. Jadi papa muda," ujar Rey masih tertawa.
"Iya-iya yang muda, jadi papa sama mama jadi nenek dan kakek tua dong." Papa ikut dalam candaan adek-kakak itu.
Aku sangat bahagia melihat mereka tertawa ria, beruntung sekali dia yang memiliki keluarga yang lengkap. Tapi, aku harus tetap kuat demi dia yang kini ada dirahimku.
Dialah amanah yang dititipkan untuk kami, itu berarti aku dan Rey sudah mampu menjadi orang tua. Akhirnya hidup memberiku kesempatan untuk bahagia....
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
(TQS. Al-Insyirah/94:5)Tamat...
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is My Life [Completed]
RomanceNamaku Gilbriani Mad Husna Alfatih, seorang gadis blasteran Indonesia-Inggris. Aku mempunyai seorang kakak laki-laki, bernama Muhammad Ahsanillah Alfatih. Ayahku seorang pengusaha berkebangsaan Inggris, sedangkan bunda juga seorang pengusaha,namun b...