(19)SEMBILAN BELAS

3.9K 163 10
                                    

Berfikir lah dua kali saat melangkah karena jika kamu salah melangkah,maka semuanya akan
berakhir

-author

************************************

Sorry for typo,jangan lupa vote dan komen okeh...gue gak usah banyak bacot deh langsung aja.

Happy reading

-----------------------------------------------------------
Pulang sekolah qila tidak bersama farel,tetapi tadi farel memberi tau dirinya kalau dia hari ini ada jadwal ekskul basket,ya sudah lah akhirnya qila pulang jalan kaki.

Sebenarnya bisa saja sih dia naik angkot,tetapi akan lebih baik dia berjalan kaki saja sambil menikmati udara sore ini.

Selama perjalanan sempat terngiang ucapan farel disekolah,ish...ucapan farel tadi itu sungguh membuat dirinya bingung.kalau sudah seperti ini dia harus apa?.

"wahhh..,disitu ada tukang es krim,qila mau beli ah"ucapnya saat melihat tukang es krim dipinggir jalan,tanpa menunggu lama dia pun menghampirinya.

"pak,qila mau es krim rasa vanilla nya satu yah"ucapnya kepada tukang es krim tersebut sambil tersenyum senang.

"ini neng es krimnya"ucap tukang es krim tersebut sambil memberikan es krim tersebut,lalu qila pun segera memberinya uang untuk membayarnya.dan sekarang uangnya habis!!.

Setelah mendapat es krim dia memutuskan untuk duduk dulu ditaman dekat daerah situ, dan kebetulan sekali taman tersebut sedang ramai.

"sendiri aja neng"ucap seseorang dari belakang membuat qila menoleh.

"ih....Devan ngagetin qila aja deh kirain qila siapa"ucapnya,lalu melanjutkan acara makan es krimnya,sedangkan devan mulai duduk disampingnya.

"ngapain disini sendirian??jomblo yee"qila yang sedang memakan es krim langsung menoleh kearah devan.

"enggak sih...,devan sok tau aja nih,oh iya devan pulang sekolah ya"ucap gadis itu sambil memperhatikan devan yang masih memakai seragam sekolah dari sekolah yang berbeda dengannya.

"iyaa nih pulang sekolah,tadi sebenernya pengen langsung pulang aja.eh,gak taunya liat bidadari cantik lagi makan es krim"ucap devan disertai kekehan.

Qila membuang napasnya kesal,devan dari dulu sampai sekarang selalu saja suka bercanda."sekolah devan sekarang gimanah??enak gak?"

Devan tersenyum,"gak enak soalnya gak ada lo"

"ish...devan kerjaannya gombal terus,tapi qila gak tertarik sama gombalan devan,ble"ucapnya sambil memeletkan lidahnya,sedangkan devan malah terkekeh melihatnya.

"beneran nih??"ucap devan sambil mendekatkan wajahnya ke qila.

Deg,entah kenapa qila menjadi gugup seperti ini.

"be--beneran sih"ucap qila yang mulai resah.

Melihat itu devan malah tertawa sambil menjauhkan lagi wajahnya dari qila,"hahaha,terus kenapa gugup gitu neng"

"dasar devan gak jelas qila gak gugup sih"ucapnya sambil sedikit cemberut.

"besok gue mau pindah sekolah,menurut lo gimanah?"tanya devan.

"pindah sekolah?emangnya devan mau pindah kemanah?"tanya qila sambil menatap devan.

"ke hati mu"qila yang mendengar itu mendadak kesal karena devan orangnya suka bercanda.

AQILA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang