2

2.1K 206 5
                                    

Ia menutup lokernya, kemudian bersandar dipintu lokernya dengan memeluk buku paket pelajarannya.

"Sejeong-ah" gadis itu memanggil sahabatnya tanpa melirik kearah gadis bernama Sejeong itu.

"Hm?"

"Kalau aku naksir orang, aku harus gimana?"

Sejeong menutup pintu lokernya dengan cukup kencang. Cukup membuat sahabatnya terkejut.

"Berarti hari ini traktir aku"

"Ck. Aku serius"

"Aku juga serius"

Mina menyusul langkah Sejeong yang kembali ke kelas, bersiap untuk menelan materi pelajaran selanjutnya.

"Apa yang harus aku lakukan?" ucap Mina lagi ketika mereka sudah duduk di bangku masing-masing. Mina duduk tepat di depan Sejeong, memudahkan dia untuk menggangu sahabatnya itu.

"Memang kamu sedang naksir siapa sih?"

"Kalau kukasi tau pasti kamu ketawa"

Sejeong menaikan sebelah alisnya, ia jadi semakin penasaran.

"Siapa memangnya?"

"Adadeh"

"Cepat beri tahu sebelum aku tidak menerimamu masuk kerumahku lagi" ancam Sejeong

"Sejeong-ah!!!" Mina memasang wajah melasnya, "Ah, nanti ya? Nanti"

"Waktu makan siang?"

"Ok!!"

Mina tidak bisa menyembunyikan kalau dia benar-benar ingin meluapkan apa yang sedang ia rasakan.

Bahkan ia tidak bisa menahan senyumnya sendiri. Seakan bayangan dari kejadian kemarin terus terlintas dikepalanya, membuat jantungnya berdebar lebih cepat.

Sampai akhirnya fokusnya teralihkan oleh pukulan meja yang cukup keras mengisi seluruh ruangan kelasnya.

Mereka tiga orang yang semua orang segani. Three Musketeers, begitulah mereka memanggil menyebut diri mereka.

Tiga orang itu tengah menegur salah satu teman kelasnya, Park Jihyo, gadis pendiam yang kehadirannya tidak dipedulikan siapapun. Ada dan tidak adanya dia tidak pernah dianggap penting.

Sampai akhirnya, Doyoung menghentikan mereka bertiga untuk tidak merundung gadis malang itu hanya karena ditegur Haechan ketika di lobi utama sekolah tadi.

Mereka bertiga, adalah konsekuensi yang mungkin akan ia temui jika ia berani melanjutkan perasaannya yang sedang bergemuruh dengan riang didalam dadanya.

———

"HAH?!"

"Aish, kecilkan suaramu"

"Mina!" Sejeong menatap Mina tidak percaya setelah gadis itu menceritakan apa yang sedang terjadi padanya.

Sementara gadis yang ia teriaki itu memasukan suapan selanjutnya dengan mulut tersenyum.

"Ah~ gimana ini?"

"Jangan"

"Haruskah aku berhenti?"

Mina menatap Sejeong lekat-lekat, berharap gadis itu menggeleng.

Namun, sahabatnya itu tanpa ragu menganggukkan kepalanya.

Mina mendesah putus asa, "Seharusnya kamu support aku, gimana sih"

"Ck, udah, gausa macem-macem kalau sama mereka. Kamu mau berakhir seperti Jihyo tadi? Memang, cowo yang kamu suka itu akan tau kamu sedang diteriakin komplotan cewe lain dan menyelamatkanmu seperti Doyoung menyelamatkan Jihyo tadi? Hah. Dia pasti sibuk belajar dikelasnya" tutur Sejeong.

HONEY CHERRY | Mark Lee X Kang MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang