17

938 118 13
                                    

Mina menghentakkan kakinya dengan kasar, "Aku gamau lagi keluar sama dia" tunjuknya.

"Kenapa?" Ibunya didalam dapur, menatap bingung kedua orang yang baru saja masuk kedalam rumahnya.

"Masih saja menyebalkan. Ck." gumam Mina. Gadis itu mulai mengeluarkan satu persatu barang belanjaan yang tadi dia beli dengan kasar.

"Aku hanya merindukanmu, tidak boleh?"

Seung Woo kembali memeluk Mina.

"Kalian kenapa lagi?" Ibu mereka hanya menghela nafas, kemudian terkekeh melihat dua tingkah Tom and Jerry yang sudah lama beliau tidak lihat.

"Oppa! Agh!" Mina mendorong Seung Woo sekuat tenaga yang dia bisa, "Pergi sana!"

"Kamu mengusirku?"

"Iya!"

"Padahal pesta nanti malam untuk menyambut kedatanganku. Bu, haruskah ku pergi"

"Ck. Pergi sana supaya pestanya batal dan aku bisa pergi ke pesta temanku!"

"Aahh temanmu yang tadi?"

Mina hanya menatap Seung Woo dengan tajam.

"Kamu tidak merindukanku?"

"Tidak!"

Kemudian gadis itu dengan cepat berlari ke kamarnya. Menghentakkan kakinya dengan kuat, memastikan telinga Seung Woo bisa menangkap betapa kesalnya dia hari ini.

Dia menutup pintunya dengan kencang.

Rasanya perutnya sudah sangat kenyang dan tidak butuh sarapan lagi.

Ditambah, dia tidak bisa menahan dirinya didepan Seung Woo setelah apa yang lelaki itu lakukan di supermarket tadi.

"Mina?"

Dia bisa mendengar ketukan di pintunya.

"Pergi"

Namun, yang dia lakukan hanyalah membenamkan wajahnya diatas bantal.

"Miinaa, buka atau ku dobrak?"

"Pergi!"

Pintu kamarnya terbuka.

Dia mengumpat dalam hati karena lupa mengunci pintu kamarnya.

Langkah kaki mendekat kearahnya, begitu pelan dan membuatnya semakin muak. Tubuhnya memanas seiring langkah diantara mereka terhapus jarak demi jarak. Tangannya terkepal, menahan amarah yang menyusup didadanya.

"Maaf, ok?"

"Aku baru maafan"

Dia terisak.

Seung Woo, menatapnya dengan tatapan bingung karena gadis itu tiba-tiba saja menangis didepannya.

"H-hei? Maaf? Kamu sudah memaafkanku?"

Tangannya bergerak mendekap Mina, namun gadis itu kembali mendorongnya.

"Aku baru saja maafan dengan Mark dan kamu merusak semuanya!" suara Mina lebih tinggi dari sebelumnya seiring kesalnya turut memuncak melihat Seung Woo memasang wajah bingungnya.

HONEY CHERRY | Mark Lee X Kang MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang