Ujian akhir telah selesai. Seluruh tetes keringatnya telah dia berikan hanya untuk deretan soal yang hampir berhasil membunuhnya.
Setidaknya, Mina sudah melewati masa paling sulit dari seluruh masa sekolahnya dan kini waktunya untuk merayakan hal tersebut.
Tadinya, dia ingin mengajak Sejeong untuk makan bersama sepulang sekolah. Namun, dia rasa, dia perlu membawa sedikit lebih banyak orang untuk bersenang-senang.
Ah ya, hari ini ada kegiatan foto kelas bersama, alasan mengapa dia dan Sejeong kini duduk di kantin dan mengunyah makanan mereka.
Menunggu giliran kelas mereka.
Sekolah terlihat begitu ramai, ditambah mereka yang membawa dandanan esktra khusus hari ini agar terlihat sempurna di album kenangan. Walaupun sudah dilarang, tidak ada yang mampu menghentikan mereka membawa bulu mata palsu serta lipstik merah merona didalam tas mereka.
Sudah seperti sedang merayakan festival sekolah, versi menggunakan seragam.
"Dia bahkan bawa sayap malaikat dipunggungnya. Ck ck" Sejeong menggelengkan kepalanya, "Orang-orang kenapa niat banget ya"
"Namanya juga biar keliatan sempurna"
"Amazing"
"Beda dari yang lain"
"One and only"
"I'm one of the kind banget" Mina, menggerakan tubuhnya, mengikuti nada nyanyian One of The Kind milik GDragon yang dia senandungkan. Dia tertawa, disambut dengan gelak Sejeong yang tidak kalah besar.
Sampai akhirnya ponselnya dan ponsel Sejeong berdering. Notifikasi grup kelas masuk ke ponsel mereka, menandakan sudah waktunya mereka berlari menuju kelas dan bersiap untuk melakukan—
"Ayo siap siap untuk pemotretan kita!"
kalau Mina bilang itu pemotretan, maka, yah, pemotretan.
Sebelum membuka pintu kelas, yang mereka lakukan adalah mampir ke toilet sekolah dan mengecek wajah mereka terlebih dahulu.
Oh ayolah, mereka tetap tidak ingin tertangkap kamera dengan bibir pucat seakan baru sembuh dari sakit tipes.
Ga keren, sama sekali.
Walaupun dandanan mereka—mungkin—yang paling minimal dari yang lainnya, menurut mereka, best thing is to slay on bare minimum—well, actually, they just not up to do something 'too' extra, it's tiring.
Setelah menepuk pipinya beberapa kali dan melihat pantulan dirinya, merapikan rambutnya, sampai dia rasa semuanya sudah sempurna. Dia dan Sejeong keluar dari toilet dan segera menuju kelas yang pastinya sudah dipenuhi oleh teman-teman kelasnya—bahkan, beberapa dari kelas lain juga turut datang, entah sedang apa mereka disana.
"Mark tidak datang memberikan dukuangan untukmu?"
Sejeong menunjuk sepasang kekasih diujung ruangan yang sedang berpelukan, kemudian melambaikan tangan kepada satu sama lain ketika si perempuan meninggalkan tempat dan menuju spot foto untuk mengambil gilirannya.
"Ew—uh, PFFT, iw" Mina bergidik membayangkan dia dan Mark melakukan hal seperti itu. Pasalnya, Mark bukan tipe orang yang romantis dan selalu melakukan skinship 24/7, Mina juga demikian.
Mereka melakukan kehidupan normal seperti manusia pada umumnya dan terikat cinta yang kuat.
Itu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
HONEY CHERRY | Mark Lee X Kang Mina
Fanfiction[Kang Mina X Mark Lee] [COMPLETE] "As much as I wanted to tell you how I love you, I just-can't." -Kang Mina, trying to free herself from her ego and tell Mark if she loves him is such an uneasy thing to do. On the other side, Mark, he'll wait for...