8

1.3K 151 15
                                    

"Ayo kita jalan jalan!"

Sejeong berdiri didepan rumahnya dengan sepedah disamping tubuhnya. Dia menguap, kemudian segera mengambil sepedanya untuk segera bersepeda bersama temannya itu.

Mereka selalu menghabiskan hari minggu pagi bersama-sama. Bersepedah mengelilingi perumahan Mina kemudian ke perumahan Sejeong yang berjarak sekitar lima menit dari perumahan Mina, lalu pulangnya ke rumah Sejeong.

"Apa yang sedang kamu fikirkan?" Sejeong bersepedah tepat disampingnya, menyusuri gang-gang tempat rumah gadis itu berada.

"Hm?"

"Kamu dari tadi bengong seperti itu, bisa-bisa nabrak orang"

"Ah" Mina memiringkan kepalanya, "Entahlah, aku sedang tidak memikirkan apa-apa"

"Eish" Sejeong memacu sepedahnya, "Yang duluan sampai rumahku dapat hadiah!"

"Apa hadiahnya? Rumah"

"Foto Mark Lee berdiri didepan kelas kita" tiba-tiba Sejeong menghentikan sepedahnya didepan Mina, membuat Mina juga secara mendadak mencengkram rem sepedahnya.

"Hah?"

"Bercanda!" Sejeong menjulurkan lidahnya, kemudian memacu lagi sepedahnya, "Kalau kamu kalah kamu harus menggendongku keliling rumah sepuluh kali!"

———

Rumah Sejeong adalah tipe rumah idaman Mina. Rumah Sejeong memang tidak sebesar rumahnya, itu karena halaman depan dan belakang rumah sahabatnya itu sangat luas. Ibunya suka bunga, sehingga rumah itu diisi dengan berbagai macam bunga hias dan pepohonan yang rimbun. Bahkan, Sejeong punya rumah pohon kecil yang sampai hari ini menjadi tempat bermain mereka.

"Oh! Mina!" Ibu Sejeong memeluk Mina sebelum memberikan gadis itu segelas milkshake vanilla.

"Aku dan Mina langsung ke kamar ya, Bu"

"Hm-m, nanti kue Ibu sudah jadi langsung turun, ya"

"Siap!"

Gadis itu langsung menarik tangan sahabatnya ke lantai dua rumahnya dan melesat ke kamarnya. Ia menyalakan AC kemudian merebahkan dirinya diatas kasur.

"Milkshake Ibumu bahkan lebih enak daripada milkshake yang dijual diluaran sana" Mina meletakkan gelasnya diatas meja rias Sejeong, "Oh? Kau punya lipstik baru?"

Sejeong menoleh kearah Mina, melihat kemana tangan gadis itu menunjuk, "Iya, tanteku yang belikan. Katanya dia belinya kebanyakan jadi sebagian dia berikan untukku. Kamu mau? Ambil saja"

"Boleh?"

"Sebelum aku berubah pikiran"

Mina langsung menghadapkan dirinya kearah meja rias Sejeong, menatap dengan seksama lipstik-lipstik yang berjajar rapi itu.

"Mina-ya, kemarin.. kamu nangis karena apa?"

"Hm?"

Mina tidak mengindahkan pertanyaan Sejeong, dia mengambil satu lipstik yang Sejeong pajang disana lalu melesakkannya kedalam kantong setelah memasangnya di bibirnya. Kemudian, ia ikut membaringkan tubuhnya disamping Sejeong.

"Maksudku.. setelah sekian lama tidak melihatmu nangis seperti itu" Sejeong memiringkan tubuhnya, menghadap kearah Mina, "Karena .. laki-laki yang satu itu?"

"Tidak" Mina dengan cepat menjawab.

"Ah, begitu" Sejeong menganggukkan kepalanya, "Dia kenapa? Sedang sama orang lain kemudian kamu cemburu?"

"Aku bilang bukan karena itu"

Sejeong kemudian menarik nafasnya dalam-dalam dan memasang ekspresi terkejut, "Apakah karena kamu tahu kalau kamu cuma mainan untuk gang sialan itu?" ucap Sejeong dengan asal.

HONEY CHERRY | Mark Lee X Kang MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang