1

4.5K 541 25
                                    

Lisa dan teman-teman sekelasnya kini sedang berdiri didepan tiang bendera. Tidak ada raut-raut wajah malu yang ada hanya cengiran diwajah mereka. Padahal niat guru menghukum kelas itu supaya mereka malu karena dihukum ditengah lapangan karena menjadi tontonan.

"Huh, pas banget dihukum pas jam pelajaran Fisika dan jam pelajaran olahraga kelas 11 IPA 1, kelas para cecan yang cantik dan bahenol" kata Mingyu

"Emang ya buaya aer! Gak abis-abisnya mepet cewek teross" kata Eunha

"Bebas jomblo mah"

Lisa yang awalnya diam saja dibelakang bersama Rose karena tidak kuat dengan terik matahari itupun tiba-tiba senyumnya langsung mengembang ketika melihat sosok kekasihnya yang tengah berjalan kearahanya bersama dengan Jimin kekasih sahabatnya.

"Baiklah saudara dua pangeran berkuda datang menjemput dua princesss kelas kita" kata Bambam, ia langsung melirik dua gadis yang kini tengah senyum-senyum menatap dua pangeran yang sekarang sedang berjalan kearah mereka dengan kerennya.

"Kuatkanlah hati jomblo ya Allah" cletuk Mina sambil mengelus dadanya "Ya Allah, andaikan Lisa bukan temen gue pengen rebut Jungkook rasanya"

"Gak usah mimpi ya upik abu dapet pangeran" kata Bambam yang langsung mendapat hadiah pukulan dari Mina "Mang jancuk! Mina kecil-kecil pukulannya sakit"

"Lisa ikut aku sekarang" kata Jungkook, sang pemilik nama itupun langsung menganggukan kepalanya. Lisa berjalan melewati teman-temannya yang menatap Lisa dengan tatapan penuh iri. Sedangkan Jimin sekarang ia menghampiri Rose dan sedang mengelap keringat sang kekasih itu.

"Lanjut aja terus, yang lainnya mah ngontrakkan ya" kata Bambam yang dapat anggukan dari teman-temannya membuat dua gadis ini tersipu malu "Udah pada bayar kontrakan belum lo pada?"

"Kenapa bisa gak kerjain PR?" kata Jungkook yang tidak mempedulikan candaan dari Bambam. Suaranya benar-benar terdengar sangat dingin dan itu membuat Lisa melunturkan senyuman manisnya. Ia menundukkan kepalanya tapi Jungkook langsung menarik dagu gadisnya itu.

"Aku tanya dijawab" kata Jungkook lagi, teman-teman Lisa yang awalnya masih bercanda pun mengurungkan niatnya untuk melontarkan candaan mereka. Lisa menggigit bibir bawahnya.

"A--aku lupa ngerjainnya" kata Lisa, ia tidak berani menatap mata kekasihnya itu. Ia menatap kearah lain dan tangannya memainkan kuku-kunya yang panjang.

"Kamu gak usah bohong sama aku. Aku liat kamu ngerjain pr kamu. Ini semua pasti karena temen-temen kamu kan?" Lisa menggelengkan kepalanya. Ia tidak setuju dengan perkataan Jungkook walaupun sebenarnya memang begitu kenyataannya.

"Kamu gak bisa bohong sama aku. Kenapa sih kamu lakuin hal konyol kaya gini? Mau bilang karena solidaritas? Sa, stop mikir solidaritas tanpa batas yang selalu kamu junjung sama temen-temen kamu karena pada akhirnya nanti kalo kamu jatuh mereka belum tentu bisa bantu kamu" kata Jungkook dengan nada sedikit meninggi, Lisa menundukkan kepalanya. Bambam, Mingyu, Yugyeom, Ten, Lucas, Bobby, June, DK dan Jaehyun pun langsung pasang badan mereka untuk Lisa. Bambam menarik Lisa kebelakang tubuhnya.

"Gue masih ngomong sama Lisa" kata Jungkook menatap tajam Bambam, bukannya takut laki-laki itu malah balik menatap tajam Jungkook dan mengeluarkan senyuman sinis yang jarang ia perlihatkan karena senyuman itu hanya ia perlihatkan jika ia sedang sangat marah.

"Lo gak akan kenal solidaritas karena lo gak punya temen" kata Bambam, ia benar-benar marah karena Jungkook. Semua yang ada disana diam. Bahkan tubuh Lisa sudah bergetar, ia benar-benar malu karena Jungkook.

"Lo--"

"JUNGKOOK UDAH STOP! IKUT AKU" katanya, ia memotong perkataan Jungkook lalu menarik Jungkook menjauh dari kumpulan teman-temannya. Lisa menghentikan langkahnya, ia membalikkan tubuhnya dan menatap sayu laki-laki dihadapannya ini.

"Aku gak suka kamu kaya gitu! Aku malu Jung, kenapa sih kamu gak bisa kaya Jimin? Aku berharapnya kamu dateng ke aku terus ngasih aku minum atau ngasih aku apa bukan marah-marah" katanya, ia menangkup kedua tangannya untuk menutupi wajahnya karena air matanya kini mengalir membasahi wajahnya. Jungkook menarik Lisa kedalam pelukannya.

"Aku gak akan marah kalau kamu melakukan hal yang bener Sa. Aku sekarang marah karena kamu melakukan hal yang salah. Aku udah bilang sama kamu berkali-kali, setiap orang punya caranya masing-masing untuk menunjukkan rasa sayangnya ke pasangan. Cara aku menunjukkan rasa sayang aku begini. Kalau kamu mau cowok kaya Jimin pacarin aja Jimin" Lisa langsung memukul dada kekasihnya itu.

"Dengerin ya. Mulai sekarang aku gak mau kamu ikut-ikutan temen kamu yang gak bener. Masa depan kamu itu ada ditangan kamu. Kamu mau cita-cita kamu jadi dokter harus hancur karena kamu ikut-ikutan temen-temen kamu?" Lisa menggelengkan kepalanya lalu Jungkook tersenyum pada gadisnya itu.

"Kamu gak mau kan? Makanya jangan ikut-ikutan mereka yang gak bener. Kalau misalnya kamu diapa-apain sama mereka karena kamu gak solid sama mereka aku yang akan maju, paham?" Lisa menganggukan kepalanya.

🌼🌼🌼

O U R S || E N DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang