34

2.6K 291 20
                                    

Jangan lupa vote dan komennya!

Terimakasih banyak sebelumnya

Saat ini Lisa berada disebuah cafe, ia sedang menunggu Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Lisa berada disebuah cafe, ia sedang menunggu Jimin. Tidak tau kenapa Jimin memintanya untuk bertemu. Katanya ada sesuatu yang ingin ia bicarakan.

"Udah nunggu lama?" Lisa menggelengkan kepalanya. Ia melihat jamnya.

"Cuma nunggu 10 menit doang, mau ngomong apa lo? Tumbenan banget mau ngomong berdua." Kata Lisa. Jimin duduk dibangkunya. Bukannya menjawab pertanyaan Lisa, Jimin malah memesan makanan. Lisa menggelengkan kepalanya.

"Kita makan dulu aja. Lo gak sibuk kan?" Kata Jimin. Lisa menggelengkan kepalanya. "Makan yang banyak, gue yang bayarin." Kata Jimin lagi, Lisa mengacungkan jempolnya.

Mereka kembali menikmati makanan mereka tanpa ada sepatah kata apapun.

Setelah mereka selesai memakan makanan mereka masing-masing. Lisa jadi mengantuk, mungkin karena efek kekenyangan? Atau karena lainnya?

"Lo kenapa Lis?" Kata Jimin.

"Gue ngantuk. Pulang yuk, ngantuk parah nih gue." Kata Lisa, Jimin menganggukan kepalanya.

"Pulang bareng gue ya." Lisa menganggukan kepalanya. Jimin membantu Lisa untuk jalan karena Lisa sudah sempoyongan jalannya.

Lisa menerjap-nerjapkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa menerjap-nerjapkan matanya. Ia melihat sekelilingnya. Ini bukan kamarnya, karena kamarnya tidak seremang-remeng ini. Ia merasakan tangannya terikat kebelakang. Mulutnya juga dilakban. Ini dia dimana? Dan kenapa bisa begini?

"Sudah bangun princess?" Lisa terkejut melihat orang yang baru saja berbicara padanya. "Gak usah kaget gitu dong princess." Orang itu membuka lakban dibibir Lisa dengan sangat kasar.

"EUNHA! KENAPA LO LAKUIN INI?!" Kata Lisa. Eunha terkekeh, ia menarik bangku dan dudu didepan Lisa.

"Lo pantes dapetin ini. Lo udah ngerebut Jungkook sari gue, lo rebut perhatian temen-temen gue, dan lo juga mengabaikan perasaan Yugie." Kata Eunha. Yugyeom yang sejak tadi bersembunyi kini menampakkan batang hidungnya.

"Gara-gara lo juga. Jimin jadi tempat pelampiasan Rose. Lo bikin kita bertiga sakit hati Lis," kata Eunha. Yugyeom mengusap punggung Eunha.

"Lo seharusnya bilang sama gue. Kenapa lo gak bilang kalo lo suka Jungkook?" Kata Lisa, matanya memerah. Ia benar-benar tidak menyangka Eunha, Yugyeom dan Jimin melakukan ini padanya.

"Awalnya sih, kita cuma mau nyingkirin Jungkook sama Rose. Tapi gue rasa akan lebih baik kita singkirin elo aja deh. Lebih seru." Kata Jimin, yang entah datang dari mana dan kini ia berdiri dibelakang Lisa.

"Lo gak lupa kan? Orang jahat terlahir dari orang baik yang sering disakiti." Kata Yugyeom. Yugyeom berjalan mendekati Lisa, menyentuh pipi Lisa lalu mencengkram pipi Lisa. "Kenapa lo kasih harapan ke gue kalau pada akhirnya lo jadiannya sama Jungkook?! KENAPA?!" Yugyeom meneriaki Lisa tepat didepan wajah Lisa.

"Gue sebenernya benci sama Jungkook, bukan sama lo Lis. Gue capek karena Rose selalu ngomongin Jungkook, Jungkook dan Jungkook. Emang kekurangan gue apa!? Tapi gue tau, mau gue nyerang dia pun itu gak akan berefek. Karena kelemahan dia itu elo lis, ELO!!" Kata Jimin, Lisa cuma bisa menangis. Dia tidak bisa melakukan apa-apa. Eunha semakin tertawa keras ketika melihat Lisa menangis.

"Kalian gila." Kata Lisa, ditengah-tengah isakan tangisnya.

"Lo baru sadar kita gila?! Sayangnya lo lebih percaya sama orang gila kaya kita daripada sama sahabat lo sendiri dan pacar lo sendiri." Kata Eunha.

Lisa masih diam. Ia benar-benar merutuki kebodohannya. Benar kata Eunha, seharusnya ia mempercayai Rose dan Jungkook daripada orang lain. Harusnya Lisa mendengarkan penjelasan dari mereka terlebih dahulu. Lisa benar-benar bodoh.

"Udahlah sayang, percuma lo nangis. Gak akan ada gunanya." Kata Yugyeom, ia mencium pipi Lisa. "Seharusnya lo peka sama gue! Kalau lo peka sama gue, gue gak akan lakuin hal nekat ini Lisa!" Kata Yugyeom. Hatinya benar-benar sakit mengingat perasaannya yang diabaikan oleh Lisa.

"KENAPA LO NYALAHIN GUE YUG?! KENAPA LO GAK NYATAIN KE GUE YUG?!" Kata Lisa, dia frustasi.

"EMANG APA YANG MAU LO LAKUIN KALO GUE NYATAIN KE ELO?! LO BAKALAN NERIMA GUE?! IYA?!! GAK KAN?!" Bentak Yugyeom. Eunha menarik Yugyeom untuk menjauh dari Lisa. Tapi percuma saja. Eunha perempuan dan postur tubuhnya lebih mungil dari Yugyeom. Yugyeom menepis tangan Eunha sampai tersungkur.

Plak!

Yugyeom melayangkan satu tamparan keras sampai meninggalkan bekas telapak tangan yang memerah di pipi Lisa. Jimin mendorong tubuh Yugyeom lalu melayangkan satu pukulan ditulang pipi Yugyeom.

"Yang bertugas nyiksa dia cuma gue! LO GAK BERHAK NYENTUH DIA!" Jimin menendang perut Yugyeom kencang. Ia kembali lagi ke Lisa. Ia berjungkok didepan Lisa. Ia mengambil ponselnya dan sebilah pisau. Mata Lisa melebar. Apa yang akan dilakukan Jimin padanya?!

"Say hii to your beloved Lisa." Kata Jimin, ia merekam aksinya. Ia menggoreskan pisaunya dipipi Lisa. Lisa meringis kesakitan. Jimin semakin tertawa ketika melihat darah yang keluar dari bekas goresannya.

"Say goodbye to the world Lisa."

Akuu kembaliii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akuu kembaliii.. kira-kira 1-2 part lagi selesai. Kalau cerita ini diluar ekspektasi kalian, maafin ya :3 masih pemula aku tuhhh..

See you 💜

O U R S || E N DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang