❗❗L I Z K O O K A R E A ❗❗
Jadi Jungkook itu harus ekstra sabar karena punya pacar kaya Lisa yang selalu dengerin omongan dan suka mikirin omongan orang.
Kata Rose Lisa itu hidupnya udah kaya mobil rental yang senantiasa distir oleh banyak orang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Say goodbye to the world Lisa." Kata Jimin.
Brak!
Jungkook mendobrak pintu tempat persembunyian Jimin, Eunha dan juga Yugyeom. Jungkook tidak datang sendiri. Ia datang bersama dengan Bambam dan Taehyung.
"Maju selangkah lagi, Lisa akan gue bunuh Jung." Gertak Jimin. Ia menodongkan pisaunya ke leher Lisa. Lisa cuma bisa menangis. Dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menangis.
"Lo gila Jim. Bisa-bisanya lo lakuin hal kaya gini. Lo juga Yug. Kenapa lo lakuin ini Eunha?" Kata Bambam, dia benar-benar tidak habis pikir kenapa Eunha tega melakukan hal sekejam ini ke Lisa. Padahal Eunha ini juga terbilang cukup dekat dengan Lisa dan juga Rose.
"Kalian gak akan paham sama rasa sakit yang kita alami." Kata Yugyeom.
"Gak begini juga Yug." Kata Bambam.
"Jim, gue tau lo sakit hati karena gue. Lebih baik lo sakitin gue aja, lepasin Lisa." Kata Jungkook, Jimin tertawa. Setelah itu ia mencengkram pipi Lisa kuat-kuat.
"Gue tau Jung. Kelemahan lo itu Lisa. Akan lebih baik gue musnahin Lisa biar lo hancur sehancur-hancurnya." Kata Jimin.
"Jim, jangan buat gue nyakitin elo." Kata Jungkook yang membuat amarah Jimin semakin menjadi. Jimin berjalan mendekati Jungkook dengan pisau yang ia pegang erat-erat. Jungkook tidak takut, yang terpenting saat ini adalah Lisa. Ia ingin Lisanya baik-baik saja.
"Gue gak mau nyakitin lo. Karena lo sahabat gue Jim." Kata Jungkook. Jimin menghentikan langkahnya.
"Gue udah tau semuanya. Bambam kasih tau gue dan juga Taehyung kasih tau gue kalau elo pelaku dibalik semua gosip buruk tentang gue dan juga Rose." Kata Jungkook, Jimin sedikit terkejut mendengar perkataan Jungkook. Bambam menganggukan kepalanya.
"Gue udah mau bocorin ini semua, tapi Jungkook dengan sangat rendah hati dan menjunjung persahabatan kalian ini ngelarang gue buat ngungkapin yang sebenernya terjadi." Kata Bambam.
"Gue bener-bener minta maaf sama lo Jim. Ini semua memang salah gue. Gue juga mau minta maaf sama lo Eunha, sama lo juga Yugyeom. Ini semua salah gue. Kalian bebas lakuin apapun ke gue tapi tolong lepasin Lisa." Kata Jungkook, ia berlutut didepan Jimin dengan air mata yang sudah mengucur membasahi pipinya.
"Jim, lo harus selesaiin misi kita." Kata Eunha. Jimin menoleh ke Eunha. "Inget janji lo buat nyingkirin Lisa, Jim." Kata Eunha lagi.
Jimin membanting pisaunya, dia langsung menyengkram pipi Eunha. "DIEM BRENGSEK! GAK USAH BANYAK BACOT!" Kata Jimin.
Jungkook memaanfaatkan kesempatan itu untuk melepaskan ikatan Lisa. Tentu saja tidak semudah itu. Yugyeom langsung menerjang tubuh Jungkook. Bambam membantu Jungkook untuk melepaskan ikatan Lisa.
"Lisa, lo harus lari secepet-cepetya dan cari bantuan." Kata Bambam, Lisa menganggukan kepalanya. Jimin yang melihat Lisa kabur hendak mengejarnya tapi dihadang oleh Taehyung.
Lisa terus berlari mencari bantuan. Ia melihat sekelompok laki-laki yang sedang berkumpul dipinggir jalan. Lisa pun mendekati mereka dan meminta bantuan pada mereka.
Saat Lisa masuk kembali ke tempat dimana Jimin menyekapnya, Lisa melihat Jungkook tersungkur dilantai dengan beesimbah darah. Bambam terlihat sedang menelfon ambulan. Lisa menutup mulutnya dengan tangannya. Perlahan ia mendekati Jungkook yang tergeletak lemas di lantai.
Jimin, Yugyeom dan juga Eunha sudah diamankan. Taehyung merengkuh badan Lisa yang melemas.
"Sorry Lis, harusnya yang ketusuk gue bukan Jungkook." Kata Taehyung. Tangan Jungkook terulur ke Lisa. Lisa menggenggam tangan Jungkook. Disaat-saat seperti ini Jungkook masih bisa tersenyum.
"K--kamu gak papa kan?" Katanya.
"Aku gapapa Jung, maafin aku Jung.. kamu harus bertahan ya.." kata Lisa, ia menggenggam tangan Jungkook kuat-kuat. "BAM! TELFON AMBULANNYA CEPET!" Kata Lisa, pikirannya sedang kacau. Dia benar-benar takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan pada Jungkook.
"Sstt.. a--aku ga--gapapa." Kata Jungkook lagi.
Bambam dan Taehyung hanya bisa menyaksikan Lisa dan Jungkook, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Taehyung benar-benar menyesal pernah berusaha memisahkan mereka berdua. Penyesalan memang datang terlambat. Sekarang itu semua tidak ada gunanya. Itu semua sudah terjadi.
Perlahan genggaman tangan Jungkook mulai mengendur bersamaan dengan mata Jungkook yang semakin lama semakin memejam.
"Jung, kamu gak boleh tidur Jung.." Lisa mengguncang-guncangkan tubuh Jungkook yang kini matanya sudah benar-benar terpejam. "BAMBAM! PANGGIL AMBULANNYA BAM!" Teriak Lisa histeris.
Taehyung memeluk Lisa untuk menenangkan Lisa. Bukannya semakin tenang Lisa malah semakin terisak.
Beberapa saat kemudian ambulan datang dan langsung membawa Jungkook menuju rumah sakit. Disepanjang perjalanan menuju rumah sakit Lisa terus menggenggam tangan Jungkook. Taehyung berusaha untuk menenangkan Lisa.
"Kalau sampe Jungkook kenapa-kenapa gue gak akan bisa maafin diri gue sendiri Tae." Kata Lisa, Taehyung mengusap punggung Lisa.
"Bisa-bisanya gue percaya sama gosip yang gak bener daripada sama Jungkook. Hiks.. Tae.." Taehyung membawa Lisa kedalam pelukannya. Taehyung benar-benar tidak tau harus berbuat apa saat ini.
Sesampainya mereka dirumah sakit, Jungkook langsung dilarikan ke IGD. Lisa dan Taehyung hanya bisa menunggu diluar ruangan. Sedangkan Bambam ia mengurus Jimin, Yugyeom dan Eunha di kantor polisi.
Lisa meremat-remat tangannya. Didalam hatinya ia berdoa semoga ia masih bisa diberi kesempatan untuk memperbaiki segalanya. Ia benar-benar ingin memperbaiki segalanya.
Kurang lebih 5 jam sejak Jungkook dirawat tetapi para dokter belum juga selesai melakukan tindakan untuk Jungkook. Bambam yang baru saja selesai mengurus urusannya di kantor polisi itu langsung ke rumah sakit. Bersamaan dengan kedatangan Bambam, para dokter yang merawat Jungkook keluar dari ruang tindakan.
Lisa dan Taehyung langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut. Lisa masih berdoa supaya yang ia dengar adalah kabar baik untuknya.
"Bagaimana keadaan Jungkook dok?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sorry baru updatee, kekurangan ide akuu... satu chapter lagii menuju ending...
