❗❗L I Z K O O K A R E A ❗❗
Jadi Jungkook itu harus ekstra sabar karena punya pacar kaya Lisa yang selalu dengerin omongan dan suka mikirin omongan orang.
Kata Rose Lisa itu hidupnya udah kaya mobil rental yang senantiasa distir oleh banyak orang...
Lisa dan Taehyung saat ini sedang berada di kawasan taman bermain yang cukup terkenal di ibu kota Fandu. Lisa duduk dibangku taman menikmati es krim yang tadi ia beli bersama Taehyung. Mengetahui wajah Lisa yang sejak tadi masampun Taehyung mengulurkan tangannya dan mengusap pipi Lisa.
"Heh, gue ajak lo kesini itu buat nyenengin elo bukan liat wajah cemberut lo yang jelek tau" kata Taehyung sambil menyubit pipi Lisa sampai memerah.
"Sakit ihh!" Lisa mengusap-usap bekas cubitan Taehyung di pipinya "Lo nyubitnya gak pake perasaan heran!"
"Kalo gue pake perasaan emang lo mau bales perasaan?"
"Jaka sembung naik ojek, gak nyambung goblok" kata Lisa. Ia menyuapkan es krim kedalam mulutnya lagi.
"Gue tau nih, lo fans beratnya Jarjit kan satu dua tiga empat--"
"Lo lagi belajar ngitung?"
"Gue mau nge-pantun lah kaya Jarjit. Tapi gue lupa pantunnya kaya gimana, lo tau gak?" Lisa menggelengkan kepalanya "Heh gimana sih masa fans beratnya Jarjit gak tau!"
"Gue gak fans beratnya Jarjit ya, enak aja kalo ngomong" kata Lisa setelah itu ia terkekeh "Makasih ya Tae! Lo itu selalu ada disaat gue butuh moodbooster deh"
"Urwel cantik, gue bakalan selalu ada disaat lo lagi butuh seseorang. Gue bakalan jadi orang pertama yang akan bikin lo bahagia lagi." kata Taehyung, tangannya menepuk-nepuk puncak kepala Lisa.
"Jangan janji Tae. Gue udah kenyang sama janji manis yang gak terealisasikan"
"Lo jangan samain gue dong sama orang lain. Gue ini laki-laki limited edition ya!" Taehyung menjitak kening Lisa pelan.
"Udah ah, ayo kita seneng-seneng. Gue udah bayar mahal buat masuk kesini jadi kita harus seneng-seneng! Ayo!" Taehyung menarik tangan Lisa.
Saat ini Lisa benar-benar bahagia. Ia bisa menikmati hari minggunya bermain di taman bermain. Hari ini adalah hari yang selalu ia impikan sejak berpacaran dengan Jungkook. Ia selalu berharap ia bisa berdua pergi ke taman bermain bersama Jungkook sama seperti Rose yang selalu menghabiskan hari minggu mereka hangout bersama ke suatu tempat yang romantis.
Sayangnya Jungkook bukanlah tipekal orang yang suka menghabiskan waktu nya dengan cara seperti itu. Ia lebih suka menikmati hari minggu nya dengan belajar bersama Lisa. Membantu gadis itu memahami matematika sampai terkadang Lisa protes dan ngambek. Selain itu Jungkook juga lebih suka menikmati hari minggunya dengan memotongi kuku Lisa, membantu gadis itu merapikan kamarnya, memakaikan Lisa masker karena Lisa tipekal gadis yang pemalas merawat diri. Jungkook lebih suka menghabiskan waktunya dengan cara seperti itu.
Lisa memandangi Taehyung yang duduk dihadapannya. Saat ini mereka sedang menikmati wahana bianglala. Lisa benar-benar mengagumi setiap inci wajah Taehyung yang menurutnya sangat sempurna itu.
Selain itu, kalau dipikir-pikir Taehyung adalah tipe idealnya. Selain tampan, Taehyung selalu memiliki waktu untuknya disaat ia sedang membutuhkan sandaran seperti saat ini. Taehyung juga laki-laki yang sweet, ia memberikan bucket bunga untuknya saat ia keluar dari rumah sakit. Taehyung benar-benar tipe idealnya.
"Gausah liat-liat, ntar jatuh cinta" kata Taehyung. Lisa langsung membuang mukanya. Ia benar-benar malu karena ketahuan memandangi Taehyung.
"Santai aja kali. Liatin aja nih mumpung gratis. Ntar kalo berbayar lo gak sanggup bayar" Taehyung mengacak puncak kepala Lisa.
"Gak. Mending gue ngeliatin Jungkook daripada elo" kata Lisa.
"Apasih bagusnya cowo lo itu daripada gue? Gantengan juga gue, kaya? Kayaan juga gue, romantis? Jangan ditanya kalo itu mah" kata Taehyung, memang benar sih dari segi manapun Taehyung ini memang lebih bagus dari Jungkook.
Tapi ya gitu, Lisa tau Jungkook dan Taehyung itu memiliki perbedaan yang mencolok. Dan tentunya Taehyung menang dari segala sisi. Lisa memang nyaman sama Taehyung, Lisa juga bahagia kok sama Taehyung. Tapi entah kenapa Lisa tidak bisa meninggalkan Jungkook.
Ya, walaupun 24/7 dia selalu mengeluh sikapnya Jungkook tapi Lisa tidak bisa benar-benar kehilangan Jungkook. Percayalah disaat kemarin Lisa memutuskan Jungkook, ia benar-benar menyesal karena sudah memutuskan Jungkook. Lisa itu masih labil. Otak dan hatinya sedang tidak sinkron.
"Apasih yang bikin lo betah sama Jungkook penasaran gue" tanya Taehyung, Lisa hanya mengangkat kedua bahunya "Kalo lo mau gue bisa kok jadi yang kedua buat lo, gue gak masalah gue jadi simpenan lo"
Lisa langsung menoleh dan menatap Taehyung dengan tatapan apa-apaan sih elo?
"Gue gak masalah jadi yang kedua buat lo Lis. Gue suka sama lo. Gue mau lo jadi pacar gue" Taehyung menggenggam erat tangan Lisa.
"Bercanda lo gak lucu bujang. Gue gak--"
"Lo gak bisa liat keseriusan di mata gue ya? Sampe-sampe lo gak bisa bedain kalo sekarang ini gue lagi serius sama lo" kata Taehyung.
"Tapi gue masih sama Jungkook. Lo emang jauh lebih baik Tae dari dia, lo punya apa yang gak dia punya. Tapi gue sayang sama Jungkook." Taehyung terkekeh setelah itu mengusap puncak kepala Lisa.
"Mukanya gak usah tegang gitu dong" kata Taehyung, ia mencoba untuk senyum meskipun hatinya perih.
Baru pertama kali seorang Taehyung ditolak oleh cewe. Padahal banyak cewek yang ngemis-ngemis ke Taehyung. Tapi Lisa beda, disaat yang lain ngemis-ngemis Lisa malah biasa aja. Taehyung deketin pun dia biasa aja.
Dan itu membuat seorang Taehyung semakin ingin mendapatkan Lisa. Pokoknya Lisa harus menjadi miliknya, itu yang ada dipikirannya saat ini.
"Tapi lo gak masalah kan kalo gue suka sama lo?" kata Taehyung, ia menatap Lisa dengan tatapan intens membuat Lisa gugup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senang tidak aku rajin update? Wkwkw mumpung aku lagi rajin nulis.
Untuk nunggu waktu berbuka puasa aku mau menemani kalian nih..
Terimakasih banyak untuk kalian yang meninggalkan jejak kalian di cerita abal-abalku ini :(
Maklum aku baru pertama kali nulis cerita, masalah ceritanya gak nyambung, banyak typo dan segala kekurangan aku yang gak bisa aku deskripsiin aku minta maaf. Semoga kalian tetep enjoy yaa..
Sebagai penulis yang baru banget netes wkwkw, aku kadang suka bingung gitu, ehh ini ceritanya udah bagus belum sih? Kurang apa ya? Ehh ini gimana? So.. aku butuh masukan dari kalian, sejauh ini ceritanya gimana sih? Supaya aku bisa memperbaiki penulisan.
Kalian bebas mengkritik kok, aku juga terbuka sama masukan kalian :) so.. aku tunggu pendapat kalian tentang cerita ini biar kedepannya aku bisa memperbaiki kekuranganku.
Buat kalian yang mau nambah temen ayo kita temenan, kita saling follow yuk.
